Laman

Selasa, 10 Mei 2011

Master Kung Fu Wong Fei Hung (Faisal Hussein Wong) adalah Seorang Muslim

Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?

Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.

Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.

Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Kombinasi antara pengetahuan ilmu pengobatan tradisional dan teknik beladiri serta ditunjang oleh keluhuran budi pekerti sebagai Muslim membuat keluarga Wong sering turun tangan membantu orang-orang lemah dan tertindas pada masa itu. Karena itulah masyarakat Kwantung sangat menghormati dan mengidolakan Keluarga Wong.

Pasien klinik keluarga Wong yang meminta bantuan pengobatan umumnya berasal dari kalangan miskin yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Walau begitu, Keluarga Wong tetap membantu setiap pasien yang datang dengan sungguh-sungguh. Keluarga Wong tidak pernah pandang bulu dalam membantu, tanpa memedulikan suku, ras, agama, semua dibantu tanpa pamrih.

Secara rahasia, keluarga Wong terlibat aktif dalam gerakan bawah tanah melawan pemerintahan Dinasti Ch’in yang korup dan penindas. Dinasti Ch’in ialah Dinasti yang merubuhkan kekuasaan Dinasti Yuan yang memerintah sebelumnya. Dinasti Yuan ini dikenal sebagai satu-satunya Dinasti Kaisar Cina yang anggota keluarganya banyak yang memeluk agama Islam.

Wong Fei-Hung mulai mengasah bakat beladirinya sejak berguru kepada Luk Ah-Choi yang juga pernah menjadi guru ayahnya. Luk Ah-Choi inilah yang kemudian mengajarinya dasar-dasar jurus Hung Gar yang membuat Fei Hung sukses melahirkan Jurus Tendangan Tanpa Bayangan yang legendaris. Dasar-dasar jurus Hung Gar ditemukan, dikembangkan dan merupakan andalan dari Hung Hei-Kwun, kakak seperguruan Luk Ah-Choi. Hung Hei-Kwun adalah seorang pendekar Shaolin yang lolos dari peristiwa pembakaran dan pembantaian oleh pemerintahan Dinasti Ch’in pada 1734.

Hung Hei-Kwun ini adalah pemimpin pemberontakan bersejarah yang hampir mengalahkan dinasti penjajah Ch’in yang datang dari Manchuria (sekarang kita mengenalnya sebagai Korea). Jika saja pemerintah Ch’in tidak meminta bantuan pasukan-pasukan bersenjata bangsa asing (Rusia, Inggris, Jepang), pemberontakan pimpinan Hung Hei-Kwun itu niscaya akan berhasil mengusir pendudukan Dinasti Ch’in.

Setelah berguru kepada Luk Ah-Choi, Wong Fei-Hung kemudian berguru pada ayahnya sendiri hingga pada awal usia 20-an tahun, ia telah menjadi ahli pengobatan dan beladiri terkemuka. Bahkan ia berhasil mengembangkannya menjadi lebih maju. Kemampuan beladirinya semakin sulit ditandingi ketika ia berhasil membuat jurus baru yang sangat taktis namun efisien yang dinamakan Jurus Cakar Macan dan Jurus Sembilan Pukulan Khusus. Selain dengan tangan kosong, Wong Fei-Hung juga mahir menggunakan bermacam-macam senjata. Masyarakat Canton pernah menyaksikan langsung dengan mata kepala mereka sendiri bagaimana ia seorang diri dengan hanya memegang tongkat berhasil menghajar lebih dari 30 orang jagoan pelabuhan berbadan kekar dan kejam di Canton yang mengeroyoknya karena ia membela rakyat miskin yang akan mereka peras.

Dalam kehidupan keluarga, Allah banyak mengujinya dengan berbagai cobaan. Seorang anaknya terbunuh dalam suatu insiden perkelahian dengan mafia Canton. Wong Fei-Hung tiga kali menikah karena istri-istrinya meninggal dalam usia pendek. Setelah istri ketiganya wafat, Wong Fei-Hung memutuskan untuk hidup sendiri sampai kemudian ia bertemu dengan Mok Gwai Lan, seorang perempuan muda yang kebetulan juga ahli beladiri. Mok Gwai Lan ini kemudian menjadi pasangan hidupnya hingga akhir hayat. Mok Gwai Lan turut mengajar beladiri pada kelas khusus perempuan di perguruan suaminya.

Pada 1924 Wong Fei-Hung meninggal dalam usia 77 tahun. Masyarakat Cina, khususnya di Kwantung dan Canton mengenangnya sebagai pahlawan pembela kaum mustad’afin (tertindas) yang tidak pernah gentar membela kehormatan mereka. Siapapun dan berapapun jumlah orang yang menindas orang miskin, akan dilawannya dengan segenap kekuatan dan keberanian yang dimilikinya.

Mengenai keislaman Wong Fei Hung ini, memang masih diperdebatkan. Tetapi mengenai adanya para tokoh Muslim terkenal di China, memang diakui, seperti Laksamana Cheng Ho dan juga beberapa pejabat tinggi China lainnya yang sebagian dari mereka juga ada yang bukan hanya Muslim, tetapi juga masih punya garis keturunan dari Rasulullah SAW. Wallahu a’lam.

Riwayat Kungfu Master Wong Fei Hung

Wong Fei Hung lahir dalam keluarga yg mempunyai reputasi bagus dalam dunia bela diri. Wong Fei Hung lahir di tahun 1847 di propinsi Kwantung. Dia belajar kungfu tradisional China saat usianya masih sangat muda di bawah bimbingan ayahnya Wong Kei Ying. Saat kecil Fei Hung telah banyak bertualang kesetiap daerah di China bersama ayahnya.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Fei Hung untuk belajar dan dilatih oleh guru2 kungfu terbaik di tiap daerah. Dalam perjalanannya Fei Hung ketemu dengan Lam Foon Sing (Murid dari master kungfu terkenal saat itu/Tid Kiu San) Lam Foon Sing menurunkan semua ilmunya untuk Wong Fei Hung.

Setelah Wong Fei Hung dewasa dia menjadi pemuda yg mempunyai reputasi yg sangat bagus di bidang Kung FU dan pengobatan tradisional China. Selain itu dia menjadi panutan bagi masyarakat sebagai pemuda yg berkarakter kuat, jujur, gigih dan bermoral.

Kungfu Hung Gar (yang diciptakan Fei Hong) terbukti efektif setelah banyak diuji coba (lawan tanding) oleh master2 kungfu. Banyak sekali Master2 kungfu seluruh penjuru China datang dan tak ada yg pernah mengalahkannya selama Fei Hung hidup.

Selain jago kungfu, dia juga menguasai Barongsai (Lion Dance) sehingga dia dijuluki “King Of Lions”.
Selain berprofesi sebagai Sensei, Guru kungfu, dia juga menjadi instruktur untuk Kwuntung Army dan Pemimpin Mileter.

Keluarga Fei Hung yang malang

Wong Fei Hung pernah menikah sebanyak 4 kali (3 istrinya mati) dan memiliki banyak anak. Ketiga istri terdahulunya mati karena sakit. Istri yg pertama meninggal tak lama setelah mereka menikah dan mereka tidak mempunyai anak. Dan istri yg kedua juga meninggal setelah memberikan 2 anak (Wong Hon Sum dan Wong Hon Lam). Istri yg ketiga juga mati setelah melahirkan 2 anak untuknya (Wong Hon Hei dan Wong Hon Hsu).

Yang paling menyedihkan adalah kematian anak pertamanya yg paling jago kungfu Wong Hom Sum setelah ditembak oleh gangsters. Setelah kejadian itu Fei Hung tidak lagi mengajarkan kungfu kepada anak2nya.

Pertemuan dengan istri ke 4 (insiden memalukan)

Fei Hung mengenal istrinya yg ke 4 di insiden yg memalukan dirinya. Saat itu Fei Hung dan muridnya melakukan demonstrasi Lion Dance entah kenapa sepatu Fei Hung lepas dan terbang mengenai wajah seorang wanita muda, Fei Hung pun buru2 meminta maaf pada wanita tersebut, permintaan maaf Fei Hung tidak manjur, wanita tersebut marah besar dan menampar wajah Fei Hung. Wanita itu mengkritik pedas Fei Hung “Tidak ada kata tak sengaja karna Seorang master Kungfu seharusnya lebih berhati hati”.

Fei Hung tak pernah melupakan peristiwa itu dan mencari tau nama wanita tersebut yg ternyata bernama Mok Gwai Lan dan masih gadis. Mok Gwai Lan juga berasal dari keluarga kungfu. Nama kungfu keluarganya adalah “Mor Gar”. Mok Gwai memperlajari kungfu dr pamannya yg juga teman baiknya Fei Hung.

Setelah Fei Hung meninggal dunia tahun 1924, Mok Gwai pindah ke Hongkong bersama anaknya dan tinggal di Wanchai. Istrinya juga membuka sekolah kungfu di Hongkong dan pernah diinterview oleh stasiun TV hongkong.

Fei Hung mempunyai banyak murid yg luar biasa, kehidupannya telah banyak difilmkan lebih dari 100 judul film dari hitam putih sampai berwarna. Aktor yg pernah membintangi filmnya antara lain : Jacky Chan dan Jet Lie.

Sumber : kaskus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ditunggu komentarnya ya sobat... kalo belum punya blog, isi dengan nama sobat saja... URL nya bisa dikosongkan.. thank...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...