Laman

Kamis, 28 April 2011

Memburu Do'a Musjatab di Hari Jum'at

Sebaik-baik hari bagi umat Islam adalah hari Jum'at. Hari sayyidul ayyaam (pemimpin hari) yang paling agung dan paling utama di sisi Allah Ta'ala. Banyak ibadah yang dikhususkan pada hari itu, misalnya membaca surat as Sajdah dan al Insan pagi shalat Subuh, membaca surat al Kahfi, shalat Jum'at berikut amalan-amalan yang mengirinya, dan beberapa amal ibadah lainnya. Di dalamnya juga terdapat satu waktu yang mustajab untuk berdoa.

Tidaklah seorang hamba yang beriman memunajatkan do'a kepada Rabbnya pada waktu itu, kecuali Allah akan mengabulkannya selama tidak meminta yang haram. Karenanya seorang muslim selayaknya memperhatikan hari Jum'at.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radliyallah 'anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)

Dalam memahami satu waktu yang mustajab (dikabulkannya doa) tersebut, para ulama berbeda pendapat, kapan waktu itu berlangsung? Ilmu tentang kepastiannya seperti ilmu tentang kepastian waktu Lailatul Qadar, telah diangkat ilmunya oleh Allah.

Diriwayatkan, dari Sa'id bin Al Harits, dari Abu Salamah berkata, "aku menyampaikan kepada Abu Sa'id, 'sesungguhnya Abu Hurairah menyampaikan kepada kami perilah satu waktu yang ada di hari Jum'at.' Beliau berkata, 'Aku pernah menanyakannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau menjawab, "Sungguh aku dulu diberitahu tentangnya kemudian aku dijadikan lupa sebagaimana dijadikan lupa terhadap Lailatul Qadar." ( HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah).

Ibnul Hajar dalam Fath al Baari (II/416-421) menyebutkan ada 43 pendapat di antara para ulama mengenai suatu waktu yang terdapat pada hari Jum'at itu. Lalu beliau berkata, "tidak diragukan lagi bahwa pendapat yang paling rajih (kuat) adalah hadits Abu Musa dan hadits Abdullah bin Salam . . . , namun para ulama salaf masih berbeda pendapat manakah dari keduanya yang lebih rajih." Selanjutnya Ibnul Hajar menjelaskan, mayoritas ulama, seperti Imam Ahmad dan lainnya, mentarjih bahwa waktu tersebut terdapat pada akhir waktu dari hari Jum'at. Di akhir ucapannya, Ibnul Hajar cenderung kepada pendapat Ibnul Qayim, yaitu pengabulan doa itu diharapkan juga pada saat shalat. Sehingga kedua waktu tersebut merupakan waktu ijabah (pengabulan) doa, meskipun saat yang khusus itu ada di ujung hari setelah shalat shalat 'Ashar.

Imam al Khaththabi rahimahullah, yang disebutkan dalam Fath al Baari, juga menyimpulkan waktu istijabah tersebut ada dua: Pertama, pada waktu shalat. Kedua, satu waktu di sore hari ketika matahari mulai merendah untuk tenggelam.

Berikut ini uraian lebih rinci terhadap kedua pendapat tersebut:

Pendapat pertama : waktu istijabah itu sejak duduknya imam di atas mimbar sampai dengan berakhirnya shalat. Hujjah dari pendapat ini adalah hadits Abu Burdah bin Abi Musa al-'Asy'ari, dia bercerita: "Abdullah bin Umar pernah berkata kepadaku: 'apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai satu waktu yang terdapat pada hari Jum'at?' Aku (Abu Burdah) menjawab, "Ya, aku pernah mendengarnya berkata, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الْإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلَاةُ

"Saat itu berlangsung antara duduknya imam sampai selesainya shalat." (HR. Muslim)

Namun, waktu istijabah ini tidak penuh sejak duduknya imam di mimbar sampai selesainya shalat. Dia datangnya kadang-kadang berdasarkan lafadz hadits, "yuqalliluhaa" (sangat sebentar).

Imam ash Shan'ani rahimahullah dalam Subul as Salam, menyebutkan keberadaannya terkadang di awal, tengah, atau di akhir. Misalnya diawali sejak dimulainya khutbah dan habis ketika selesainya shalat. (Subul as Salam: II/101)

Pendapat kedua : waktu ijabah berada di akhir waktu setelah 'Ashar. Ibnul Qayyim al Jauziyah merajihkan pendapat ini. Beliau berkata, "yang ini merupakan pendapat yang paling rajih dari dua pendapat yang ada. Ia adalah pendapat Abdullah bin Salam, Abu Hurairah, Imam Ahmad, dan beberapa ulama selain mereka." (Zaad al Ma'ad: I/390)

Hadits yang menunjukkan kesimpulan ini cukup banyak. Di antaranya hadits Jabir bin Abdillah radliyallah 'anhu, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

"Hari Jum'at terdiri dari 12 waktu, di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim pada saat itu memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah saat tersebut pada akhir waktu setelah 'Ashar." (HR. an Nasai dan Abu Dawud. Disahihkan oleh Ibnul Hajar dalam al Fath dan dishahihkan juga oleh al Albani dalam Shahih an Nasai dan Shahih Abu Dawud).

Hadits Abdullah bin Salam, dia bercerita: "aku berkata, 'sesungguhnya kami mendapatkan di dalam Kitabullah bahwa pada hari Jum'at terdapat satu saat yang tidaklah seorang hamba mukmin bertepatan dengannya lalu berdoa memohon sesuatu kepada Allah, melainkan akan dipenuhi permintaannya.' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengisyaratkan dengan tangannya bahwa itu hanya sebagian saat. Kemudian Abdullah bin Salam bertanya; 'kapan saat itu berlangsung?' beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "saat itu berlangsung pada akhir waktu siang." Setelah itu Abdullah bertanya lagi, 'bukankah saat itu bukan waktu shalat?' beliau menjawab,

بَلَى إِنَّ الْعَبْدَ الْمُؤْمِنَ إِذَا صَلَّى ثُمَّ جَلَسَ لَا يَحْبِسُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ فَهُوَ فِي الصَّلَاةِ

"Benar, sesungguhnya seorang hamba mukmin jika mengerjakan shalat kemudian duduk, tidak menahannya kecuali shalat, melainkan dia berada di dalam shalat." (HR. Ibnu Majah. Syaikh al Albani menilainya hasan shahih).

Juga berdasarkan hadits Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

الْتَمِسُوا السَّاعَةَ الَّتِي تُرْجَى فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ بَعْدَ الْعَصْرِ إِلَى غَيْبُوبَةِ الشَّمْسِ

"Carilah saat yang sangat diharapkan pada hari Jum'at, yaitu setelah 'Ashar sampai tenggelamnya matahari." (HR. at Tirmidzi; dinilai Hasan oleh al Albani di dalam Shahih at Tirmidzi dan Shahihh at Targhib).

Al-Hafidz Ibnul Hajar rahimahullah berkata: "diriwayatkan Sa'id bin Mansur dengan sanad shahih kepada Abu Salamah bin Abdirrahman, ada beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkumpul lalu saling menyebut satu saat yang terdapat pada hari Jum'at. Kemudian mereka berpisah tanpa berbeda pendapat bahwa saat tersebut berlangsung pada akhir waktu dari hari Jum'at." (Fath al Baari :II/421 dan Zaad al Ma'ad oleh Ibnul Qayim I:391)

Ibnul Qayyim berkata, "diriwayatkan Sa'id bin Jubair dari Ibnu 'Abbas, dia berkata: 'saat (mustajab) yang disebutkan ada pada hari Jum'at itu terletak di antara shalat 'Ashar dan tenggelamnya matahari.' Sa'id bin Jubair jika sudah melaksanakan shalat 'Ashar dia tidak mengajak bicara seseorang pun hingga matahari terbenam. Demikian ini pendapat mayoritas ulama salaf, dan mayoritas hadits mengarah pada pendapat itu. Selanjutnya, pendapat lain menyatakan bahwa saat tersebut terdapat pada waktu shalat Jum'at. Adapun pendapat-pendapat lainnya tidak memiliki dalil." (Zaad al Ma'ad: I/394)

Ibnul Qayyim juga mengatakan, "menurut saya, saat shalat merupakan waktu yang diharapkan pengabulan doa. Keduanya merupakan waktu pengabulan meskipun satu saat yang khusus itu di akhir waktu setelah shalat 'Ashar. Itu merupakan saat tertentu dari hari Jum'at yang tidak akan mundur atau maju. Adapun saat ijabah pada waktu shalat, ia mengikuti waktu shalat itu sendiri sehingga bisa maju atau mundur. Karena ketika berkumpulnya kaum muslimin, shalat, ketundukan, dan munajat mereka kepada Allah memiliki pengaruh terhadap pengabulan (doa). Dengan demikian, saat pertemuan mereka merupakan saat yang diharap dikabulkannya doa. Dengan demikian itu, seluruh hadits berpadu antara yang satu dengan lainnya. . ." (Zaad al Ma'ad: I/394)

Lebih lanjut, Ibnul Qayyim berkata, "saat mustajab berlangsung pada akhir waktu setelah 'Ashar yang diagungkan oleh seluruh pemeluk agama. Menurut Ahl Kitab, ia merupakan saat pengabulan. Inilah salah satu yang ingin mereka ganti dan merubahnya. Sebagian orang dari mereka yang telah beriman mengakui hal tersebut." (Zaad al Ma'ad: I/396)

Pendapat ini juga yang dipilih oleh Syaikh Ibnu Bazz rahimahullah sebagaimana yang dinukil oleh DR. Sa'id bin Ali al Qahthan dalam Shalatul Mukmin. Syaikh Ibnu Bazz berkata, "hal itu menunjukkan bahwa sudah sepantasnya bagi orang muslim untuk memberikan perhatian terhadap hari Jum'at. Sebab, di dalamnya terdapat satu saat yang tidaklah seorang muslim berdoa memohon sesuatu bertepatan dengan saat tersebut melainkan Allah akan mengabulkannya, yaitu setelah shalat 'Ashar. Mungkin saat ini berlangsung setelah duduknya imam di atas mimbar. Oleh karena itu, jika seseorang datang dan duduk setelah 'Ashar menunggu shalat Maghrib seraya berdoa, doanya akan dikabulkan. Demikian halnya jika setelah naiknya imam ke atas mimbar, seseorang berdoa dalam sujud dan duduknya maka sudah pasti doanya akan dikabulkan." (DR. Sa'id bin Ali bin Wahf al Qahthani, Ensiklopedi Shalat menurut al Qur'an dan as Sunnah : II/349)

Sumber : www.voa-islam.com
Read More..

Ibadah-ibadah yang Dianjurkan di Hari Jum'at

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada penutup nabi dan Rasul, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beserta keluarga dan para sahabatnya.

Saudaraku semiman, Allah 'Azza wa Jalla telah memuliakan umat ini dengan keistimewaan yang banyak dan keutamaan yang agung; di antaranya memuliakan mereka dengan hari Jum'at sesudah membiarkan sesat orang Yahudi dan Nasrani dalam menghargainya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah dan Hudaifah Radhiyallahu 'Anhuma, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

أَضَلَّ اللَّهُ عَنْ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الْأَحَدِ فَجَاءَ اللَّهُ بِنَا فَهَدَانَا اللَّهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَالْأَحَدَ وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَحْنُ الْآخِرُونَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا وَالْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمَقْضِيُّ لَهُمْ قَبْلَ الْخَلَائِقِ

"Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita perihal hari Jum'at. Lalu bagi orang-orang Yahudi hari Sabtu dan bagi orang-orang Nashrani hari Ahad. Kemudian Allah mendatangkan kita dan memberi kita hidayah tentang hari Jum'at. Dan menjadikan (secara berurutan); hari Jum'at, Sabtu, dan Ahad. Mereka mengikuti kita pada hari kiamat. Kita adalah umat terakhir dari penduduk dunia, tetapi orang pertama yang diadili sebelum semua makhluk." (HR. Muslim)

Hari Jum'at : Hari Ibadah

Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan tentang penamaan hari Jum'at, bahwa dinamakan dengan Jum'ah itu karena dia pecahan dari perkumpulan. Sebab kaum muslimin berkumpul pada hari tersebut sekali dalam setiap pekannya di tempat yang besar. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kaum mukminin untuk berkumpul dalam rangka beribadah kepada-Nya. Allah Ta'ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli . Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al-Jumu'ah: 9)

Maksudnya berjalanlah dan perhatikan shalat Jum'at tersebut, bukan berjalan cepat dan buru-buru, karena berjalan dengan buru-buru saat pergi ke masjid dilarang. Al-Hasan berkata, "Demi Allah, maksudnya tidak lain adalah berjalan kaki, karena mereka tidak boleh mendatangi shalat kacuali dalam keadaan tenang dan santai namun dengan hati, niat, dan khusyu'." (Lihat: Tafsir Ibnu Katsir: 4/385-386)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Maka hari Jum'at adalah hari ibadah. Kedudukannya dibandingkan hari-hari yang ada seperti bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya. Sementara waktu istijabah (dikabulkannya doa) yang ada pada hari itu seperti laiatul qadar di bulan Ramadhan." (Zaad al-Ma'ad: 1/398)

Karena itulah bagi setiap muslim wajib mengagungkan dan memuliakan hari tersebut, memperhatikan keutamaan-keutamaannya dengan bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Ta'ala pada hari tersebut dengan melaksanakan berbagai kegiatan ibadah.

Ibnul qayyim berkata, "Adalah di antara petunjuknya Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengagungkan hari (Jum'at) ini dan memuliakannnya, serta mengistimewakannya dengan ibadah yang dikhususkan pada hari tersebut yang tidak dikhususkan pada hari lainnya. . ." (Zaad al-Ma'ad: 1/378)

Namun kita lihat berapa sering Jum'at berlalu melewati kita tanpa kita pernah memperhatikan dan mengistimewakannya dengan semestinya. Bahkan, di antara manusia ada yang menunggu-nunggu kedatangannya untuk bermaksiat kepada Allah 'Azza wa Jalla dengan bermacam-macam kemaksiatan dan penyimpangan.

Ibadah dan Adab di Hari Jum'at

Di antara beberapa ibadah yang disunnahkan untuk ditegakkan pada hari terbaik selama sepekan tersebut adalah:

1. Disunnahkan pada shalat Shubuh di hari Jum'at, imam membaca surat al-Sajdah al-Insan secara sempurna. Hal ini sebagaimana yang telah dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, karenanya jangan memotong sebagiannya seperti yang banyak dilakukan oleh para imam shalat.

Diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radliyallah 'anhuma, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca dalam shalat Fajar (Shubuh) hari Jum'at: Aliif Laam Miim Tanziil (Surat al-Sajdah) pada rakaat pertama dan pada rakaat kedua membaca Surat al-Insan." (HR. Bukhari dan Muslim serta yang lainnya)

2. Disunnahkan memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Hal ini berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ



"Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhal adalah hari Jum'at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga ditiup sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat di hari Jum'at, karena shalawat akan disampaikan kepadaku."

Para shahabat berkata: "Ya Rasulallah, bagaimana shalawat kami atasmu akan disampaikan padamu sedangkan kelak engkau telah lebur dengan tanah?"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para Nabi." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dengan sanad yang shahih)


3. Disunnahkan membaca surat al-Kahfi pada hari Jum'at berdasarkan hadits Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' al-Shaghir, no. 736)

4. Melaksanakan shalat Jum'at bagi laki-laki muslim, merdeka, mukallaf, dan tinggal di negerinya. Atas mereka shalat Jum'at hukumnya wajib. Sementara bagi budak, wanita, anak kecil dan musafir, maka shalat Jum'at tidak wajib atas mereka. Namun, jika mereka menghadirinya, maka tidak apa-apa dan sudah gugur kewajiban Dzuhurnya. Dan kewajiban menghadiri shalat Jum'at menjadi gugur disebabkan beberapa sebab, di antaranya sakit dan rasa takut. (Lihat: Syarh al-Mumti': 5/7-24)

5. Mandi besar pada hari Jum'at juga termasuk tuntunan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau bersabda,

إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ

"Apabila salah seorang kalian berangkat shalat Jum'at hendaklah dia mandi." (HR. Muslim)

6. Memakai minyak wangi, bersiwak, dan mengenakan pakaian terbagusnya merupakan adab menghadiri shalat Jum'at yang kudu diperhatikan oleh seorang muslim. Dari Abu Darda' Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَبِسَ ثِيَابَهُ وَمَسَّ طِيبًا إِنْ كَانَ عِنْدَهُ ثُمَّ مَشَى إِلَى الْجُمُعَةِ وَعَلَيْهِ السَّكِينَةُ وَلَمْ يَتَخَطَّ أَحَدًا وَلَمْ يُؤْذِهِ وَرَكَعَ مَا قُضِيَ لَهُ ثُمَّ انْتَظَرَ حَتَّى يَنْصَرِفَ الْإِمَامُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

"Siapa mandi pada hari Jum'at, lalu memakai pakaiannya (yang bagus) dan memakai wewangian, jika punya. Kemudian berjalan menuju shalat Jum'at dengan tenang, tidak menggeser seseorang dan tidak menyakitinya, lalu melaksanakan shalat semampunya, kemudian menunggu hingga imam beranjak keluar, maka akan diampuni dosanya di antara dua Jum'at." (HR. Ahmad dalam Musnadnya dan dishahihkan Ibnu Khuzaimah)

Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

غُسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ عَلَى كُلِّ مُحْتَلِمٍ وَسِوَاكٌ وَيَمَسُّ مِنْ الطِّيبِ مَا قَدَرَ عَلَيْهِ

"Mandi hari Jum'at itu wajib bagi setiap orang yang bermimpi. Begitu pula dengan bersiwak dan memakai wewangian jika mampu melaksanaknnya (jika ada)." (Muttafaq 'alaih; al-Bukhari dan Muslim)

7. Disunnahkan berangkat lebih pagi (lebih awal) saat menghadiri shalat Jum'at. Sunnah ini hamper-hampir saja mati dan tidak pernah terlihat lagi.

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkurban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkurban seekor sapi. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkurban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkurban seekor ayam. Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar (dan memulai khutbah), malaikat hadir dan ikut mendengarkan dzikir (khutbah).” (HR. Muttafaq 'alaih)

dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ الْمَلَائِكَةُ يَكْتُبُونَ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا جَلَسَ الْإِمَامُ طَوَوْا الصُّحُفَ وَجَاءُوا يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ

"Apabila hari Jum'at tiba, pada pintu-pintu masjid terdapat para Malaikat yang mencatat urutan orang datang, yang pertama dicatat pertama. Jika imam duduk, merekapun menutup buku catatan, dan ikut mendengarkan khutbah." (HR. Bukhari dan Muslim)

8. Saat menunggu imam datang, seorang muslim yang menghadiri shalat jum'at dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan shalat, dzikir ataupun membaca Al-Qur'an.

9. Wajib mendengarkan khutbah yang disampaikan imam dengan seksama, tidak boleh sibuk sendiri sehingga tidak memperhatikannya. Akibatnya, Jum'atannya akan sia-sia.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

"Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at, "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti kemu telah berbuat sia-sia." (Muttafaq 'Alaih, lafadz milik al Bukhari)

Makna laghauta, menurut Imam al Shan'ani dalam Subulus Salam, ". . . makna yang paling mendekati kebenaran adalah pendapat Ibnul Muniir, yaitu yang tidak memiliki nilai baik. Adapula yang mengatakan, (maknanya) batal keutamaan (pahala-pahala) Jum’atmu dan nilainya seperti shalat Dhuhur.”

Dalam hadits lain, beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

"Barangsiapa bermain-main krikil, maka sia-sialah Jum'atnya." (HR. Muslim)

Imam an Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, "dalam hadits tersebut terdapat larangan memegang-megang krikil dan lainnya dari hal yang tak berguna pada waktu khutbah. Di dalamnya terdapat isyarat agar menghadapkan hati dan anggota badan untuk mendengarkan khutbah. Sedangkan makna lagha (perbuatan sia-sia) adalah perbuatan batil yang tercela dan hilang pahalanya."

10. Pada saat masuk masjid, didapati imam sudah naik mimbar menyampaikan khutbah, maka tetap disunnahkan untuk shalat dua rakaat yang ringan sebelum ia duduk. Hal ini didasarkan kepada hadits Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, yang menceritakan: Bahwa Sulaik al-Ghathafani datang ke masjid pada hari Jum'at saat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah. Sulaik langsung duduk, maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Jika salah seorang kalian mendatangi shalat Jum'at, dan (mendapati) imam sedang khutbah, maka hendaknya ia shalat dua rakaat lalu baru duduk." (HR. Muslim)

11. Jika sudah selesai melaksanakan shalat Jum'at, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Di sebagian riwayat disebutkan, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam shalat sesudah Jum'at sebanyak dua rakaat, (Muttafaq' alaih). Dan terdapat dalam riwayat lain, beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan kepada orang yang melaksanakan shalat sesudah Jum'at sebanyak empat rakaat, (HR. Muslim)

Ishaq rahimahullah berkata, "Jika ia shalat (sunnah ba'da Jum'at) di masjid maka ia shalat empat rakaat. Dan jika melaksanakannya di rumahnya, maka ia shalat dua rakaat."

Abu Bakar al-Atsram berkata, "Kedua-duanya boleh." (al-Hadaiq, Ibnul Jauzsi: 2/183)

12. Memperbanyak doa di penghujung hari Jum'at, karena termasuk waktu mustajab untuk dikabulkannya doa. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)



Sumber www.voa-islam.com Read More..

Selasa, 26 April 2011

Bahaya Minum Teh Panas Dan Es Teh bagi Kesehatan

Hasil riset terbaru oleh peneliti Iran menyebutkan, meminum teh dalam keadaan masih panas (lebih dari hangat) dapat menyebabkan Kanker Tenggorokan.

Pada penelitian terdahulu, dalam British Medical Journal dikemukakan minuman panas berpotensi menimbulkan tumor. Meminum teh panas dengan temperatur di atas 70 derajat celcius sama dengan meningkatkan resiko kanker tenggorokan delapan kali lipat lebih besar jika dibandingkan Anda meminumnya dalam keadaan hangat, yaitu di bawah 65 derajat, demikian penjelasan peneliti seperti yang dilansir Reuters.

Bersama timnya, Reza Malekzadeh dari Tehran University meneliti kebiasaan minum 300 orang yang didiagnosa mengidap kanker tenggorokan, sementara 571 orang lainnya dalam keadaan sehat. Mereka semua berasal dari daerah yang sama, di provinsi Golestan, di Iran Utara.

Malekzadeh menjadikan daerah ini sebagai sampel penelitian karena Golestan merupakan salah satu daerah dengan tingkat kanker tenggorokan tertinggi di dunia. Namun sebaliknya tingkat kebiasaan merokok dan minum alkohol di daerah ini sangat rendah. Yang perlu diketahui, hampir semua penduduknya meminum teh hitam secara rutin, sebanyak satu liter setiap harinya.

Hasilnya, orang yang rutin meminum teh kurang dari dua menit setelah dituangkan, beresiko memicu berkembangnya kanker lebih cepat jika dibandingkan dengan mereka yang menunggu empat menit atau lebih. Tidak ada keterangan pasti seberapa panas suhu teh yang menyebabkan kanker, namun peneliti menyimpulkan luka akibat panas dari teh akan menyebabkan iritasi tenggorokan.

Dibandingkan dengan meminum teh hangat atau suam kuku pada temperatur 65 derajat Celsius atau kurang, meminum teh panas, antara 65 dan 68 derajat Celsius, berkaitan dengan dua kali resiko kanker tenggorokan, dan meminum teh yang sangat panas pada 70 derajat Celsius atau lebih berkaitan dengan peningkatan delapan kali lipat.

Dampak kanker tenggorokan cukup mengerikan. Tercatat setiap tahunnya lebih dari 500.000 orang di dunia meninggal akibat penyakit ini. Penyakit ini tumbuh subur terutama di daerah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Kanker ini termasuk mematikan, dengan rata-rata kesembuhan sekira 12 hingga 31 persen, itu pun membutuhkan waktu yang cukup lama, sekira 5 tahun.

"Hasil penelitian memperlihatkan peningkatan kuat resiko OSCC yang berhubungan dengan meminum teh panas atau sangat panas,". Mereka menyarankan orang mesti menunggu beberapa menit sebelum meminum satu gelas teh yang baru diseduh dengan air mendidih.

Laporan itu juga memberi dukungan kepada pendapat bahwa cedera karena tersengat hawa panas mungkin menjadi penyebab kanker "epithelium", kendati cara panas meningkatkan perkembangan tumor belum diketahui.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi minuman dalam keaadaan panas berbahaya bagi kesehatan Anda. Apalagi ditambah dengan makanan yang panas pula, seperti bakso dll. Lebih baik teh atau minuman lain diminum dalam keadaan hangat.

Bahaya Minum Es Teh Bagi Kesehatan Ginjal

Siapa diantara para pengunjung yang tidak menyukai minuman rakyat yang satu ini? Yah, Es Teh sepertinya begitu mudahnya kita temui dimanapun tempat kita makan, dari warung pinggir jalan sampai restoran mewahpun semuanya menyediakan Es Teh sebagai salah satu menu minumannya. Es Teh dengan bau dan rasa khasnya sudah mendarah daging di masyarakat kita, meski dikemas dalam bentuk apapun itu, Teh tetaplah Teh dan jika diberi es, kesegaranlah yang kita dapatkan, apalagi di Bulan Puasa ini, menu pembuka sebelum makan besarpun sering didahului dengan minum es teh.

Tapi tahukah Anda, di balik kenikmatannya, es teh menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal.

Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. "Bagi mereka yang memiliki kecenderungan sakit batu ginjal, es teh jelas menjadi minuman terburuk," kata Dr John Milner, asisten profesor Departemen Urologi, yang tergabung dalam penelitian.

Milner mengatakan, teh panas sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya lebih dari segelas saat haus dan udara panas.

Pria, wanita posmenopause dengan tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh. Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. "Lemon kaya kandungan citrates, yang dapat menghambat pertumbuhan batu ginjal," kata Milner.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih.

Peneliti juga mengungkap sejumlah makanan lain yang berpotensi menyimpan efek buruk. Mereka menyebut antara lain: bayam, cokelat, kacang-kacangan, garam, dan daging. Sebaiknya, konsumsi es teh dan makanan-makanan itu secara moderat demi kesehatan ginjal. Padukan pula dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu saja perbanyak minum air putih.

Sumber : www.voa-islam.com
Read More..

Senin, 25 April 2011

Dari Dapur, Wanita Menuju Surga

Salah satu pesan orang tua kepada para anak perempuannya adalah " Cinta suami berawal dari perut". Ketelatenan seorang wanita dalam memberikan hidangan yang memanjakan lidah bagi suaminya, ternyata memang tidak hanya berhasil memikat kasih sayang dan perhatiannya, namun juga terbukti berhasil menghidangkan kebahagiaan bagi rumah tangga mereka.

Betapa tidak, suami mana yang tidak akan damai melihat sang istri begitu serius merawat dan melayaninya, serta perduli pada hal terinci termasuk pada jam makannya. Bagi suami yang sangat pintar menghargai, hal ini membuat kekurangan wanita yang menjadi istrinya seolah termaklumi oleh perbuatannya merawat dan menjaga cita rasa lidah sang suami.Dan tentunya bagi si istri, kebahagiaan sudah pasti dituainya karena kesenangan dan ridho suami memanglah menjadi tujuan akhir dari perjuangan wanita muslimah.

Maka, betapa disayangkan jika masih ada beberapa orang yang berpikir bahwa dapur bukanlah tempat wanita modern dalam `berkarir`. Bahkan sebagian dari mereka dengan ikhlasnya berbagi pahala dengan para pembantu bahkan menyerahkan semuanya kepada pembantu. Beribu alasan kesibukan dan ketidakmampuan diberikannya, termasuk alasan bahwa jaman sekarang pekerjaan rumah hanya menghambat perkembangan kreatifitas wanita.

Hanya orang- orang yang belum mengerti kedamaian sebuah melayani, yang akan berpikiran bahwa pekerjaan dapur hanya merendahkan wanita. Begitulah pendapat kebanyakan mereka, biasanya didapur, masa depan wanita...tamat.

Namun hal ini berbeda dengan pikiran para wanita yang menjunjung tinggi sebuah keikhlasan. Melayani bukan berarti memasrahkan diri menjadi pelayan. Melayani berarti meninggkatkan derajat diri, dari yang semula hanya berpikir tentang diri sendiri, dengan usaha yang keras dia tanggalkan ego untuk membahagiakan orang lain. MasyaAllah, ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tapi juga tidak mustahil dijalankan. Wanita ajaib seperti apa yang dapat berbuat seperti ini, kecuali akan menjadi berkah bagi pasangannya. Betapapun pekerjaan rumah begitu beratnya, betapapun banyak kesibukan diluar yang menyita waktu mereka, namun seorang wanita sholehah akan tetap memfokuskan bahwa keluarga adalah nomor satu, dan karena memang itulah tanggung jawab sesungguhnya,baginya, dari Allah sang maha penguasa. Pikirannya akan dengan sadar menggiringnya untuk selalu menyempatkan waktu menyiapkan apa yang dia bisa hidangkan untuk suami tercinta. Selanjutnya, pahala baginyapun akan mengalir dengan deras dan tiket untuk masuk ke dalam surga Allah insyaallah akan digenggaman.

Memang masih banyak cara untuk membahagiakan suami kita selain dengan memasakkan makanan kesenangan beliaunya. Namun, adakah cara yang lebih indah untuk memenuhi selera makan mereka selain dengan memenuhinya dengan tangan kita sendiri. Pastilah sebuah kebanggaan bagi kita dapat merawat suami sebagai bagian dari amanah kita yang kita lakukan dengan tangan kita sendiri, dan menjadikan kita pribadi yang dapat dipercaya dalam menjaga amanah.

Maka jangan pernah menyepelekan titipan Allah, dan jangan menunggu sampai titipan itu diambil Allah barulah kita menyadari kekeliruan kita. Maka sebaiknya kita mulai menumbuhkan rasa malu, saat mengetahui bahwa sang suami cenderung menyukai penganan di luar dan atau buatan orang lain. Manfaatkan waktu sebaik mungkin belajar, karena sungguh Allah menyediakan surga bagi hambanya yang bersungguh- sungguh dalam belajar.

Siapapun anda, apapun kedudukan dan pekerjaan serta kesibukan saat ini, jangan pernah menganggap remeh hasil karya yang terolah dengan tangan kasih sayang anda dari sebuah ruangan kecil yang bernama dapur. kebahagiaan suami, perhatian dan kasih sayangnya dapat anda ikat dari sana. so, mengapa tidak buru- buru memulainya sekarang?. Selamat berburu pahala...


Sumber www.voa-islam.com Read More..

Rabu, 20 April 2011

RA Kartini dan Pengaruh Pemikiran Yahudi, Theosofi dan Pluralisme

Kebanyakan orang yang menjadikan Kartini sebagai ikon perjuangan perempuan Indonesia, tak melihat sisi lain dari pemikirannya yang sangat berbau Theosofi dan kebatinan. Padahal, banyak tokoh wanita lain yang hidup semasa dengannya, yang berjuang secara nyata dalam dunia pendidikan, bukan dalam wacana surat menyurat seperti yang dilakukan Kartini.
TANGGAL 21 April dikenal sebagai Hari Kartini. Hampir semua perempuan di Indonesia, termasuk kaum muslimah, yang ikut-ikutan memperingati hari tersebut tanpa mengetahui latar belakang sejarahnya yang jelas. Siapa sesungguhnya Kartini? Siapa orang-orang yang mempengaruhinya? Bagaimana corak pemikirannya?

Peringatan Hari Kartini sering diikuti beragam acara yang mengedepankan emansipasi perempuan, kesetaraan gender, perjuangan feminisme, dan lain-lain. Kartini, dianggap sebagai ikon bagi perjuangan perempuan dalam persoalan tersebut. Kartini sering disebut sebagai ikon pendobrak bagi kemajuan perempuan Indonesia dan diakui secara resmi oleh pemerintah sebagai Pahlawan Nasional dengan Keputusan Presiden (Keppres) RI No. 108 tahun 1964.

Kartini lahir di desa Mayong, sebelah barat Kota Kudus, Kabupaten Jepara. Sebagai anak seorang bupati, Kartini hidup dalam keluarga yang berkecukupan. Saat kecil, Kartini dimasukkan ke sekolah elit orang-orang Eropa, Europese Lagere School (ELS) dari tahun 1885-1892. Di sekolah ini, Kartini banyak bergaul dengan anak-anak Eropa.

Sebagai keluarga priyayi Jawa, kultur mistis dan kebatinan begitu melekat di lingkungan tempat tinggalnya. Namun bagi Kartini, ikatan adat istiadat yang telah berurat akar dalam itu, dianggap mengekangnya sebagai perempuan. Setelah tamat dari sekolah ELS Kartini memasuki masa pingitan. Sementara itu, Kartini merasakan betul betapa haknya mendapatkan pendidikan secara utuh dibatasi. Di luar, ia melihat pendidikan Barat-Eropa begitu maju.

Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi, seperti J. H Abendanon dan istrinya Ny Abendanon Mandri, seorang humanis yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini. Ny Abendanon Mandri adalah seorang wanita kelahiran Puerto Rico dan berdarah Yahudi.

Tokoh lain yang berhubungan dengan Kartini adalah, H. H Van Kol (Orang yang berwenang dalam urusan jajahan untuk Partai Sosial Demokrat di Belanda), Conrad Theodore van Daventer (Anggota Partai Radikal Demokrat Belanda), K. F Holle (Seorang Humanis), dan Christian Snouck Hurgronye (Orientalis yang juga menjabat sebagai Penasihat Pemerintahan Hindia Belanda), dan Estella H Zeehandelar, perempuan yang sering dipanggil Kartini dalam suratnya dengan nama Stella. Stella adalah wanita Yahudi pejuang feminisme radikal yang bermukim di Amsterdam. Selain sebagai pejuang feminisme, Estella juga aktif sebagai anggota Social Democratische Arbeiders Partij (SDAP).

Kartini berkorespondensi dengan Stella sejak 25 Mei 1899. Dengan perantara iklan yang di tempatkan dalam sebuah majalah di Belanda, Kartini berkenalan dengan Stella. Kemudian melalui surat menyurat, Stella memperkenalkan Kartini dengan berbagai ide modern, terutama mengenai perjuangan wanita dan sosialisme.

Dalam sebuah suratnya kepada Ny Nellie Van Koll pada 28 Juni 1902, Stella mengakui sebagai seorang Yahudi dan mengatakan antara dirinya dan Kartini mempunyai kesamaan pemikiran tentang Tuhan. Stella mengatakan,”Kartini dilahirkan sebagai seorang Muslim, dan saya dilahirkan sebagai seorang Yahudi. Meskipun demikian, kami mempunyai pikiran yang sama tentang Tuhan. ”

Dr Th Sumarna dalam bukunya ”Tuhan dan Agama dalam Pergulatan Batin Kartini” menyatakan ada surat-surat Kartini yang tak diterbitkan oleh Ny. Abendanon Mandri, terutama surat-surat yang berkaitan dengan pengalaman batin Kartini dalam dunia okultisme (kebatinan dan mistis). Entah dengan alasan apa, surat-surat tersebut tak diterbitkan. Ny Abendanon hanya menerbitkan kumpulan surat Kartini yang diberi judul ”Door Duisternis tot Licht" (Habis Gelap Terbitlah Terang). Keterangan mengenai kepercayaan Kartini terhadap okultisme hanya didapat dari surat-suratnya yang ditujukan kepada Stella dan keluarga Van Kol. Seperti diketahui, okultisme banyak diajarkan oleh jaringan Freemasonry dan Theosofi, sebagai bagian dari ritual perkumpulan mereka.

Nama-nama lain yang menjadi teman berkorespondensi Kartini adalah Tuan H. H Van Kol, Ny Nellie Van Kol, Ny M. C. E Ovink Soer, E. C Abendanon (anak J. H Abendanon), dan Dr N Adriani (orang Jerman yang diduga kuat sebagai evangelis di Sulawesi Utara). Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan tentang Bibel, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengeritik soal zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.

Apakah korespondensi Kartini dengan para keturunan Yahudi penganut humanisme, yang juga diduga kuat sebagai aktivis jaringan Theosofi-Freemasonry, berperang penting dalam memengaruhi pemikiran Kartini? Ridwan Saidi dalam buku Fakta dan Data Yahudi di Indonesia menyebutkan, sebagai orang yang berasal dari keturunan priayi atau elit Jawa dan mempunyai bakat yang besar dalam pendidikan, maka Kartini menjadi bidikan kelompok Theosofi, sebuah kelompok yang juga banyak digerakkan oleh orang-orang Belanda saat itu.

Dalam catatan Ridwan Saidi, orang-orang Belanda gagal mengajak Kartini berangkat studi ke negeri Belanda. Karena gagal, maka mereka menyusupkan ke dalam kehidupan Kartini seorang gadis kader Zionis bernama Josephine Hartseen. Hartseen, menurut Ridwan adalah nama keluarga Yahudi.

Siapa yang berperan penting merekatkan hubungan Kartini dengan para elit Belanda? Adalah Christian Snouck Hurgronje orang yang mendorong J.H Abendanon agar memberikan perhatian lebih kepada Kartini bersaudara. Hurgronje adalah sahabat Abendanon yang dianggap oleh Kartini mengerti soal-soal hukum agama Islam. Atas saran Hurgronje agar Abendanon memperhatikan Kartini bersaudara, sampailah pertemuan antara Abendanon dan Kartini di Jepara.

Sebagai seorang orientalis, aktivis Gerakan Politik Etis, dan penasihat pemerintah Hindia Belanda, Snouck Hurgronje juga menaruh perhatian kepada kepada anak-anak dari keluarga priyayi Jawa lainnya. Hurgronje berperan mencari anak-anak dari keluarga terkemuka untuk mengikuti sistem pendidikan Eropa agar proses asimilasi berjalan lancar.

Langkah ini persis seperti yang dilakukan sebelumnya oleh gerakan Freemasonry lewat lembaga ”Dienaren van Indie” (Abdi Hindia) di Batavia yang menjaring anak-anak muda yang mempunyai bakat dan minat untuk memperoleh beasiswa. Kader-kader dari ”Dienaren van Indie” kemudian banyak yang menjadi anggota Theosofi dan Freemasonry.

Pengaruh Theosofi dalam Pemikiran Kartini

Surat-surat Kartini kepada Ny. Abendanon, orang yang dianggap satu-satunya sosok yang boleh tahu soal kehidupan batinnya, dan surat-surat Kartini lainya para humanis Eropa keturunan Yahudi di era 1900-an sangat kental nuansa Theosofinya. Seperti ditulis dalam surat-suratnya, Kartini mengakui ada orang yang mengatakan bahwa dirinya tanpa sadar sudah masuk kedalam alam pemikiran Theosofi.

Bahkan, Kartini mengaku diperkenalkan kepada kepercayaan dengan ritual-ritual memanggil roh, seperti yang dilakukan oleh kelompok Theosofi. Selain itu, semangat pemikiran dan perjuangan Kartini juga sama sebangun dengan apa yang menjadi pemikiran kelompok Theosofi. Inilah yang kemudian, banyak para humanis yang menjadi sahabat karib Kartini begitu tertarik kepada sosok perempuan ini.

Kartini juga kerap mendapat kiriman buku-buku dari Ny Abendanon, yang di antaranya buku tentang humanisme, paham yang juga lekat dengan Theosofi dan Freemasonry. Diantara buku-buku yang dibaca Kartini adalah, Karaktervorming der Vrouw (Pembentukan Akhlak Perempuan) karya Helena Mercier, Modern Maagden (Gadis Modern) karya Marcel Prevost, De Vrouwen an Socialisme (Wanita dan Sosialisme) karya August Bebel dan Berthold Meryan karya seorang sosialis bernama Cornelie Huygens.

Berikut surat-surat Kartini yang sangat kental dengan doktrin-doktrin Theosofi:
”Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni. ” (Surat kepada Ny Abendanon, 14 Desember 1902).

”Kami bernama orang Islam karena kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah orang-orang Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna..." (Surat Kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani, maupun Islam, dan lain-lain” (Surat 31 Januari 1903).

”Kalau orang mau juga mengajarkan agama kepada orang Jawa, ajarkanlah kepada mereka Tuhan yang satu-satunya, yaitu Bapak Maha Pengasih, Bapak semua umat, baik Kristen maupun Islam, Buddha maupun Yahudi, dan lain-lain.” (Surat kepada E. C Abendanon, 31 Januari 1903).

”Ia tidak seagama dengan kita, tetapi tidak mengapa, Tuhannya, Tuhan kita. Tuhan kita semua.” (Surat Kepada H. H Van Kol 10 Agustus 1902).

”Betapapun jalan-jalan yang kita lalui berbeda, tetapi kesemuanya menuju kepada satu tujuan yang sama, yaitu Kebaikan. Kita juga mengabdi kepada Kebaikan, yang tuan sebut Tuhan, dan kami sendiri menyebutnya Allah.” (Surat kepada Dr N Adriani, 24 September 1902).

Dari surat-surat tersebut, sangat jelas bahwa corak pemikiran Kartini sangat Theosofis, yang di antara inti ajaran Theosofi adalah kebatinan dan pluralisme.

Mengenai keterkaitan dan hubungannya dengan Theosofi, Kartini mengatakan:

”Orang yang tidak kami kenal secara pribadi hendak membuat kami mutlak penganut Theosofi, dia bersedia untuk memberi kami keterangan mengenai segala macam kegelapan di dalam pengetahuan itu. Orang lain yang juga tidak kami kenal menyatakan bahwa tanpa kami sadari sendiri, kami adalah penganut Theosofi." (Surat Kepada Ny Abendanon, 24 Agustus 1902).

Hari berikutnya kami berbicara dengan Presiden Perkumpulan Theosofi, yang bersedia memberi penerangan kepada kami, lagi-lagi kami mendengar banyak yang membuat kami berpikir.” (Surat Kepada Nyonya Abendanon, 15 September 1902).

Sebagai orang Jawa yang hidup di dalam lingkungan kebatinan, gambaran Kartini tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga sama: manunggaling kawula gusti. Karena itu, dalam surat-suratnya, Kartini menulis Tuhan dengan sebutan ”Bapak”. Selain itu, Kartini juga menyebut Tuhan dengan istilah ”Kebenaran”, ”Kebaikan”, ”Hati Nurani”, dan ”Cahaya”, seperti tercermin dalam surat-suratnya berikut ini:

”Tuhan kami adalah nurani, neraka dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi kurnia.” (Surat kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).

”Kebaikan dan Tuhan adalah satu.” (Surat kepada Ny Nellie Van Kol, 20 Agustus 1902).

Alam spiritual Kartini tak hanya dipengaruhi oleh kepercayaan akan mistis Jawa, tetapi juga oleh pemikiran-pemikiran Barat. Inilah yang oleh kelompok Theosofi disebut sebagai upaya menyatukan antara ”Timur dan Barat”. Sebuah upaya yang banyak memikat para elit Jawa, terutama mereka yang sudah terbaratkan secara pemikiran.

Siti Soemandari, penulis biografi Kartini mengatakan, dalam beragama, Kartini kembali kepada akar-akar kejawennya atau apa yang disebut dengan ngelmu kejawen. Soemandari mempertegas, kepercayaan Kartini adalah gabungan antara iman Islam dan Kejawen. Atau dalam bahasa lain, keyakinan agama atau kepercayaan Kartini adalah sinkretisme yang berlandaskan pada pluralisme agama.

Belakangan, jaringan Theosofi di Indonesia juga mendirikan Kartini School (Sekolah Kartini) yang mulanya didirikan di Bandung oleh seorang Teosof bernama R. Musa dan kemudian menyebar di berabagai daerah di Jawa. Tercatat ada beberapa daerah yang berdiri Sekolah Kartini, yaitu Jatinegara (Jakarta), Semarang, Bogor, Madiun (1914), Cirebon, Malang (1916), dan Indramayu (1918).

Sebagai sekolah yang dikelola oleh para Teosof, ajaran tentang kebatinan, sinkretisme--atau sekarang lebih populer dengan istilah pluralisme-- juga tentang pembentukan watak dan kepribadian, lebih menonjol dalam pelajaran di sekolah-sekolah tersebut. Sekolah lain yang didirikan di berbagai daerah oleh kelompok Theosofi adalah Arjuna School, dengan muatan nilai-nilai pendidikan yang sama dengan Kartini School.

Tepatkah jika Kartini, berpikiran Barat dan berpaham Theosofi, dijadikan ikon bagi perjuangan kaum wanita pribumi?
Sejarah mencatat, ada banyak perempuan yang hidup sezaman dengan Kartini yang namanya begitu saja dilupakan dalam perannya memajukan pendidikan kaum hawa di negeri ini. Di antara nama itu adalah Dewi Sartika (1884-1947) di Bandung yang juga berkiprah memajukan pendidikan kaum perempuan. Dewi Sartika tak hanya berwacana, tapi juga mendirikan lembaga pendidikan yang belakangan bernama Sakolah Kautamaan Istri (1910). Selain Dewi Sartika, ada Rohana Kudus, kakak perempuan Sutan Sjahrir, di Padang, Sumatera Barat, yang berhasil mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916).

Kartini, seperti yang tersirat dalam tulisan Prof Harsja W Bachtiar, adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia. Atau setidaknya, bahwa proses asimiliasi yang dilakukan kelompok humanis Belanda yang mengusung Gerakan Politik Etis pada masa kolonial, telah sukses melahirkan sosok yang Kartini yang ”tercerahkan” dengan pemikiran Barat

Karena itu, Harsja menilai, sejarah harus jujur dan secara terbuka melihat jika memang ada orang-orang yang juga mempunyai peran penting seperti Kartini, maka orang-orang tersebut juga layak mendapat penghargaan serupa, tanpa menihilkan peran yang dilakukan oleh Kartini.

Soal sosok Kartini yang diduga menjadi ”mitos dan rekayasa” yang diciptakan oleh kolonialis juga menjadi perhatian sejarawan senior Taufik Abdullah. Ia menulis:

”Tak banyak memang ”pahlawan” kita resmi atau tidak resmi yang dapat menggugah keluarnya sejarah dari selimut mitos yang mengitari dirinya. Sebagian besar dibiarkan aman tenteram berdiam di alam mitos—mereka adalah ”pahlawan” dan selesai masalahnya. R. A Kartini adalah pahlawan tanpa henti membiarkan dirinya menjadi medan laga antara mitos dan sejarah. Pertanyaan selalu dilontarkan kepada selimut makna yang menutupinya. Siapakah ia sesungguhnya? Apakah ia hanya sekadar hasil rekayasa politik etis pemerintah kolonial yang ingin menjalankan politik asosiasi?”

Perjuangan dan pemikiran Kartini, terutama yang berhubungan dengan pluralisme, memang mendapat perhatian dunia internasional. Ny Eleanor Roosevelt, istri Presiden AS Franklin D Roosevelt memberikan pernyataan tentang perjuangan Kartini:

”Saya senang sekali memperoleh pandangan-pandangan yang tajam yang diberikan oleh surat-surat ini. Satu catatan kecil dalam surat itu, menurut saya merupakan sesuatu yang patut kita semua ingat. Kartini katakan: Kami merasa bahwa inti dari semua agama sama adalah hidup yang benar, dan bahwa semua agama itu baik dan indah. Akan tetapi, wahai umat manusia, apa yang kalian perbuat dengan dia? Daripada mempersatukan kita, agama seringkali memaksa kita terpisah, dan sedangkan gadis yang muda ini, menyadari bahwa ia harus menjadi kekuatan pemersatu”.

Siapa Ny. Eleanor Roosevelt? Dalam buku Decoding the Lost Symbol, Simon Cox menyebut Eleanor Roosevelt adalah aktivis organisasi the Star of East, sebuah organisasi yang berada di bawah kendali Freemasonry, yang menerima perempuan sebagai anggotanya. Di Batavia, organisasi the Star of East (Bintang Timur), pada masa lalu sangat mengakar dengan berdirinya loge Freemasonry, De Ster in het Oosten (Bintang Timur) di kawasan Weltevreden, yang sekarang berada di jalan Boedi Oetomo.

Jadi, masih mengidolakan Kartini?
* Artikel ini disarikan dari buku Gerakan Theosofi di Indonesia


Sumber www.voa-islam.com Read More..

Senin, 18 April 2011

Pilih Ganteng atau Takwa?

Irfan Bachdim, Justin Beiber, Keanu Reeves, Tom Cruise, Leonardo de Caprio, Dude Herlino, dan masih banyak deretan nama cowok lainnya. Kata banyak orang, mereka cakep, ganteng, tampan bin kasep. Kok kata orang? Karena apa yang menurut kata orang banyak, belum tentu saya sependapat dengan mereka. Suka-suka donk!

Semua nama tersebut adalah deretan selebritis yang terkenal di bidangnya masing-masing. Dari semua nama tersebut, hanya Irfan Bachdim saja yang background-nya adalah sepak bola. Selebihnya adalah kalangan artis dan bintang sinetron/film. Tak heran, karena bidang ini (baca: entertainment) memang mengharuskan wajah cakep sebagai modal utama bila ingin terkenal.

Kalau yang tak punya wajah cakep, gimana donk? Kalau nekad pingin terkenal di dunia selebritis, tanpa modal cakep dan body seksi maka kamu harus punya kebalikannya. Apaan tuh? Sorry, gak tega bener sebetulnya mau bilang kalo kebalikan wajah cakep adalah wajah (maaf) ancur. Coba aja kamu perhatikan nama-nama semisal Mandra dan Tukul. Mereka selalu mentertawakan diri sendiri dengan banyolan yang intinya pengakuan bahwa wajah mereka sendiri jauh dari harapan (akhirnya bisa nemu padanan kata yg sopan untuk istilah wajah ancur hehehe).

Tapi ngemeng-ngemeng (baca: ngomong-ngomong), apakah wajah cakep atau ganteng itu segitu pentingnya sih buat manusia terutama remaja seusia kamu? Apakah tak ada faktor lain yang bisa dilihat dari seorang cowok selain tampilan fisiknya semata?

Ganteng, penting nggak sih?
Bisa dipastikan hampir 100% dari kamu menjawab PENTING. Biar bagaimanapun, hal pertama yang bakal diperhatikan orang adalah wajah dan penampilan. So pasti, kamu bakal bangga kalo berdampingan dengan cowok cakep dibandingkan dengan cowok jelek. Diajak jalan-jalan oke, dikenalkan ke teman-teman bangga, diajak kondangan bisa nambah PD. Kayaknya asyik banget punya pendamping yang ganteng abis.

Masalahnya, definisi ganteng itu yang kayak gimana sih? Apakah yang kayak Kaenu Reeves? Atau Tom Cruise, Irfan Bachdim, Teuku Wisnu, atau siapa pun itu yang biasa nongol di TV karena modal tampangnya dianggap oke punya?

Ternyata ganteng menurut kamu belum tentu sama menurut temanmu. Begitu juga ganteng menurut saya, belum tentu kamu sependapat juga. Jadi sebetulnya, semua cowok itu ganteng, sama kayak semua cewek itu cantik. At least, menurut ibu bapak masing-masing. Coba mana ada ortu yang nyesel punya anak karena wajah anaknya jelek trus malah muji-muji anak tetangga? Kalo pun ada itu ortu yang menghina diri sendiri namanya hehehe…

Back to topic, tentang ganteng tidaknya seorang cowok. Tak ada standar baku rumus kegantengan seseorang itu. Artinya, cakep itu relatif dan jelek itu mutlak hehehe…just kidding. Maksudnya, gak usah jutek kalo pendapat kalian berbeda satu sama lain untuk menilai kegantengan seorang cowok. Udah deh, yakin aja bahwa cowok yang paling ganteng saat ini adalah bapak kamu. Hayoo…berani gak kamu bilang bapak kamu gak ganteng? Ibumu aja sampe kesengsem dan mau nikah kok sama beliau.

Cowok ganteng berikutnya adalah yang jadi suami kamu kelak. Ya iyalah, gak mungkin banget suami kamu cantik kan? Jadi gak usah kurang kerjaan sekarang ini dengan membikin tabel kegantengan seseorang. Biarpun ganteng, toh mereka juga gak kenal sama kamu. Lebih parah lagi adalah apabila ganteng cuma wajah tapi kelakuan naudzubillah. Idih…enggak banget!

Jadi meskipun ganteng itu penting tapi jangan sampai kamu melupakan faktor lain semisal kualitas otak dan akhlak seseorang. Menjadi ganteng tak bisa dipilih, tapi mempunyai otak dan akhlak yang berkualitas itu adalah pilihan yang harus melalui proses tertentu untuk mencapainya. Dan factor inilah yang lebih pantas mendapat apresiasi dibandingkan wajah rupawan yang tak ada upaya apa pun dilakukan untuk meraihnya.

Ganteng bukan jaminan
Kamu tahu Mas Nunu alias Keanu Reeves yang main film Speed dan The Matrix? Cewek mana yang gak kesengsem sama kegantengan nih cowok? Tapi tahukah kamu kalo Mas Nunu ini ternyata hombreng alias homo alias lagi dia suka dengan sesama cowok dan melakukan hubungan seksual juga dengan cowok. Hiii….kucing cowok aja juga males banget naksir sesama kucing cowok. Lha ini manusia yang punya akal, lha kok malah jeruk makan jeruk!

Irfan Bachdim, seantero rakyat Indonesia tersepona (baca: terpesona) wajah gantengnya yang kebetulan dikombinasikan dengan skill pintar menggiring bola. Tapi tahukan kamu selera cewek yang menjadi pacar si Irfan ini? Jennifer Kurniawan, pacar si Irfan Bachdim ini berprofesi sebagai model semi telanjang yaitu hanya memakai pakaian dalam.

Ganteng ternyata bukan jaminan untuk melihat kualitas seseorang. Ganteng adalah tampilan fisik yang seringkali mengecoh banyak orang untuk perbuatan buruk di baliknya. Ganteng adalah sebuah anugrah fisik yang sudah ‘given’ alias takdir dari Allah. Seseorang gak bakal bisa memilih punya wajah cakep seperti Nabi Yusuf misalnya. Apapun kondisi fisik kita, mancung tidaknya hidung kita, memble tidaknya bibir kita, lentik tidaknya bulu mata itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipinta. Lagipula tak bakal ada hisab atas diri manusia hanya karena wajahnya nggak ganteng dan hidungnya pesek.

Masih banyak contoh kasus lain yang menunjukkan bahwa kegantengan seseorang itu tidak abadi. Selayaknya harta yang cuma barang titipan, kegantengan seseorang itu Cuma pinjaman dan amanah dari Allah untuk dijaga dengan baik. Karena Cuma barang pinjaman, maka bila sewaktu-waktu yang punya barang meminta hak-Nya kembali maka kita semua harus siap. Dan bila kegantengan ini yang dijadikan acuan untuk memilih pendamping maka siap-siap saja kamu akan kecewa selayaknya istri Gugun tersebut. Namun bila kualitas diri dan keimanan seseorang yang dijadikan pilihan, maka ketika ketampanan itu direnggut oleh penyakit atau takdir yang lain, maka tak akan mudah seseorang itu berpaling.

Don’t judge a book by its cover, kata orang bule. Jangan menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya saja, itu terjemahan bebasnya. Orang bertampang jauh dari ganteng, belum tentu hati dan akhlaknya tidak seganteng wajahnya. Begitu juga sebaliknya. Betapa banyak di luar sana, laki-laki yang memanfaatkan kegantengannya untuk menipu para gadis pemuja fisik semata. Si gadis dirayu dengan pesona fisik yang dimilikinya kemudian dinodai dan dicampakkan. So, berhati-hatilah kamu dengan tampilan ganteng namun kelakuan tak seganteng wajahnya itu.

Takwa adalah utama
Waktu saya masih ABG dulu (cie...serasa udah uzur nih jadinya hehehe:P) saya sudah punya standar ganteng tersendiri. Biar kata semua teman bilang si A ganteng, saya bertahan dengan pendapat saya bahwa si B lebih ganteng daripada si A. Itu karena sedari remaja saya tumbuh menjadi sosok yang punya prinsip.

Ganteng menurut saya adalah sosok cowok yang cerdas dan luas wawasannya. Biar kata kayak Keanu Reeves atau Tom Cruise tapi kalo diajak ngomong tulalit, dia jadi gak ganteng blas di mata saya. Begitu sebaliknya, biar kata dia wajahnya kayak Tukul tapi kalo tuh cowok cerdas, luas wawasan, aktif organisasi, baik, suka menolong, prilaku sopan dan terpuji, maka cowok kayak gini yang jauh lebih oke dibandingkan yang pertama tadi. Seiring pemahaman Islam yang makin bagus, saya punya syarat mutlak bagi cowok untuk dibilang ganteng. Apakah itu? Yaitu nurut sama Allah dan Rasul-Nya alias bertakwa.

Disebutkan dalam surat At-Taubah 30-31 bahwa seorang budak yang hitam legam tapi beriman jauh lebih baik daripada orang kafir meskipun wajahnya rupawan. Udah deh, nurut sama petunjuk Allah ini dijamin bahagia dunia akhirat. Betapa banyak mereka yang mempunyai pendamping berwajah rupawan tapi keluarganya malah hancur berantakan. Inilah akibatnya apabila sebuah amal tidak dilandasi dengan ketakwaan tapi hanya berdasar hawa nafsu semata.

Nah, karena kamu-kamu sekarang masih sibuk sekolah gak usah sok sibuk mikirin cowok ganteng. Belajar aja yang rajin karena jodoh sudah ada yang ngatur. Kalo untuk urusan ngefans, pilih sosok yang emang pantas untuk difans-i. Jangan sembarangan karena sesungguhnya seseorang itu bersama dengan yang dicintai. Males banget kan kalo ternyata kamu salah memilih idola trus idolamu itu masuk neraka dan kamu ikut nyebur ke dalamnya. Hiii..nggak keren jadinya!

Takwa adalah standar setiap muslim dan mukmin yang memang peduli terhadap urusan dirinya baik dunia dan akhiratnya. Gak asal ikut-ikutan saja tanpa tahu kenapa ngefans sama si ini dan si itu. Karena sungguh, setiap amal baik itu perbuatan ataupun perkataan dan yang terbersit di dalam hati manusia, semua akan dimintai pertanggungjawaban nanti di hadapan Allah.

Energi masa mudamu lebih baik disalurkan untuk hal-hal yang jauh lebih berguna daripada ngefans sama sosok-sosok ganteng tapi gak jelas kualitas otak, akhlak apalagi imannya. Misalnya saja, ngefans sama pejuang di Palestina sana yang berusaha mengusir Israel penjajah. Ngefans dengan mereka yang getol beramar makruf nahi mungkar demi tegaknya Islam di muka bumi. Dan tentunya ngefans di atas semua itu ditujukan pada Rasulullah Muhammad SAW dan seluruh keluarga dan para sahabatnya. Dijamin surga semua tuh. Gak rugi pokoknya kalo kamu ngefans sama sosok yang tepat seperti itu.

Jadi, mulai sekarang jatuhkan pilihanmu pada pilihan yang tepat ya. Lebih baik memilih ganteng tapi bertakwa daripada sudahlah tak ganteng tak bertakwa lagi. Aduh…rugi kuadrat tuh. Intinya, factor takwa harus menjadi prioritas dibandingkan kegantengan ketika kamu ngefans pada seseorang atau memilih pendamping kelak. Muslimah smart so pasti tak akan salah pilih. Pasti itu!

Sumber : www.voa-islam.com
Read More..

Pola Pikir Instan di Balik "REG"

Di zaman ini, untuk menjadi kaya raya dalam waktu sekejap, bukan sesuatu yang sulit. Mau mendapatkan pekerjaan, kemulusan karir, mudah jodoh, baik nasib, dan melancarkan duit masuk kantong, juga bukan sesuatu yang susah susah amat. Setidaknya, itulah pesan yang ingin disasarkan kepada khalayak ramai yang lekas putus asa itu dengan metode instan. Singkat.

Caranya bahkan sangat mudah. Kita hanya cukup menggerakkan jempol tangan dan memainkannya diatas keypad handphone kita. Juga tidak membuat kita mengeluarkan banyak tenaga dan fikiran. Cukup ketik REG spasi NAMA KAMU. Atau ketik TANGGAL LAHIR lalu kirim ke nomor khusus yang telah disediakan sang operator, dan mudah di ingat pula. Maka Anda pun akan mendapatkan reply SMS tips dan trik, atau primbon seputar keluhan keluhan Anda.

Kerap kali himbauan “SMS yang kamu dapatkan langsung dari handphone aku” itu diiklankan di layar kaca. Tak jarang operator mengirimi pesan ajakan tak penting sejenis itu ke konsumen konsumen, tak peduli ia miskin harta, seperti saya ini.

Tapi, walau tak banyak menggunakan pikiran dan otot, Anda mesti perlu mempersiapkan pulsa. Karena pulsalah yang berbicara. Ketimbang harus berjalan kesana kemari berputar putar melamar pekerjaan yang menguras tenaga, dan belum tentu dalam satu hari itu ada orang yang tertarik menggunakan jasa Anda. Duduk ongkang ongkang kaki dengan HP ditangan sembari menyeruput kopi panas Anda mengirim SMS “REG” itu dan mengirimnya ke 3 atau 4 angka khusus, tentu itu lebih nyaman dan praktis daripada harus berputar putar di tengah panas matahari yang membakar.

Hampir semua kebutuhan seputar keluhan manusia ada layanan pesan pendek REG. Anda mau mengetahui primbon Anda, buruan ketik REG. Mau tau arti nama Anda? Ayo ketik REG. Mau tau siapa jodoh yang pas buat Anda? ketik REG. Mau ini, atau mau itu? ketik REG. Ya, tidak bisa saya sebutkan semua layanan REG itu, saking banyaknya. Bahkan nada nada surga juga ada layanan REGnya. Luar biasa, kan?

Anda paham maksud saya? Saya sedang tidak mempengaruhi Anda untuk sekarang juga kirim REG spasi NAMA KAMU atau spasi TANGGAL LAHIR atau spasi GOLONGAN DARAH dan masih banyak yang lain itu. Semua itu tadi hanyalah prolog semata.

Sadar atau tidak, dengan laku itu semua kita sedang di godok dan kemudian diantar menjadi manusia primitive yang diperdaya. Peran televisi, dan saya melihat yang satu inilah yang sangat kencang meniupkan pengaruh sangkakalanya, dalam mengantar masyarakat kita menjadi komunitas instanistik.

Tidak usahlah setiap jam, bahkan hampir setiap menit iklan SMS REG -tepatnya seruan- ini selalu hadir menghiasi layar kaca dalam rangka penggiringan masyarakat secara massal menjadi manusia yang berpola fikir instan. Sehingga mereka yang masih awam dan belum mengerti hukum agama, ditambah lagi mungkin dengan asa yang masa bodoh mereka tentang perkara ini, akhirnya terjerembablah kita untuk ber-SMS REG ria.

Yang lebih fatal, tarif yang diberlakukan diatas tarif normal. Bagi mereka yang "kelebihan" duit hal ini tidak menjadi masalah asalkan mereka bisa mengetahui karir masa ke depan mereka, keadaan keuangan, dan lain lain. Yang punya duit pas-pasan atau mungkin kurang, tentu ini adalah perkara besar. Apalagi jika sudah mengetik REG, itu artinya sudah terdaftar paten. Orang awam biasanya tidak tahu caranya berhenti berlangganan. Ada memang juga operator yang menyusah-nyusahkan konsumen untuk melakukan unreg, harus berkali kali dulu setelah pulsa benar benar tandas, kering kerontang.

Jadi secara otomatis saldo pulsa akan terus terpotong selama nomor kartu masih terdaftar di sistem mereka. Yang lebih parah lagi, dalam melakukan UNREG alias berhenti berlangganan kerap tidak direspon cepat secepat ketika mengirim REG ke operator seluler bersangkutan.

Sering terjadi, tetap saja pulsa terpotong walaupun sudah di UNREG berkali kali seperti yang pernah menimpa salah seorang pembaca koran nasional terbitan ibu kota yang mengirimkan keluhannya di koran tersebut pada kolom Surat Pembaca.

Secara pribadi, saya tidak pernah sudah sedikipun tertarik untuk mengetik REG ini setelah sebelumnya pulsa saya di gondol secara liar oleh operator seluler dimana saya berlangganan. Waktu itu tahun 2005, saya daftar di NEWS UPDATE berita Sepak Bola Inggris karena memang saya termasuk pelahap pertandingan Liga Inggris.

Yang aneh, berita yang selalu saya tunggu tak kunjung masuk ke HP saya, padahal katanya update harian. Tapi sebaliknya, pulsa saya terus mengalir deras ke kantong kantong para "tim kreatifitas" itu. Awalnya, saya tidak menyadari "penipuan" ini. Belakangan baru saya ketahui pulsa saya tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ketika akan call ke salah satu nomor teman.

Saya memang lebih suka SMS daripada nge-call. Selain murah, SMS juga merepresentasikan kevalidan. Sejak itulah saya bertekad untuk membasmi kejahatan di muka bumi ini. Tapi suer, saat itu saya benar benat shock dan menyesal sekali. Tak seperti biasanya memang.

Saya biasa menghabisakan pulsa maksimal Rp.70ribu sebulan. Tapi sejak ada setan REG mengikat nomor saya itu, penggunaan pulsa saya meningkat tajam diatas pemakaian normal. Sejak itulah, saya beralih ke seluler lain yang sepertinya lebih baik dan bertanggung jawab. Tapi agaknya semua sama saja. Semua sama sama memburu untung, memburu duit, membobol kantong Anda.

Tentu yang paling berbahaya lagi adalah sensitifnya kita terjerumus ke dalam perkara syirik. Betapa tidak, dalam SMS REG spasi NAMA KAMU atau TANGGAL LAHIR itu juga melayani keluhan masalah perbintangan alias astrologi. Astrologi adalah sarana menakjubkan untuk mengenal lebih jauh pribadi seseorang berdasarkan rasi bintangnya.

Tebakan atau ramalan bintang ini di "fatwakan" oleh para dukun atau dalam bahasa kerennya mereka yang punya kemampuan metafisik. Metafisik (Bahasa Yunani: (meta) = "setelah atau di balik", (phúsika) = "hal-hal di alam"), artinya orang orang yang bisa menebak atau mengetahui sesuatu tentang orang lain diluar dirinya.
Maka dalam hal ini Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata :

“Para dukun dan yang sejenis dengan mereka sebenarnya mempunyai pembantu atau pendamping (qarin) dari kalangan syaithan yang mengabarkan perkara-perkara ghaib yang dicuri dari langit. Kemudian para dukun itu menyampaikan berita tersebut dengan tambahan kedustaan. Di antara mereka ada yang mendatangi syaithan dengan membawa makanan, buah-buahan, dan lain-lain (untuk dipersembahkan) … . Dengan bantuan jin, mereka ada yang dapat terbang ke Makkah atau Baitul Maqdis atau tempat lainnya.” (Kitabut Tauhid, Syaikh Fauzan halaman 25)

Pendapat Ibnu Taimiyyah tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW seperti yang diceritakan dalam hadits:
"Tatkala Allah memutuskan perkara di langit, para Malaikat mengepakkan sayap, mereka merasa tunduk dengan firman-Nya, seolah-olah kepakan sayap itu bunyi gemerincing rantai di atas batu besar. Ketika telah hilang rasa takut, mereka saling bertanya : “Apakah yang dikatakan Rabbmu? Dia berkata tentang kebenaran dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Lalu firman Allah itu didengar oleh pencuri berita langit. Para pencuri berita itu saling memanggul (untuk sampai di langit), lalu melemparkan hasil curiannya itu kepada teman di bawahnya. (HR. Bukhari dari Abi Hurairah radliyallahu ‘anhu)"

Sampai disini jelas, bahwa para dukun tersebut mempunyai sekutu sekutu. Sebagai seorang Muslim, mempercayai dukun adalah dosa besar dan syirik. Apalagi sampai mendatanginya untuk meminta penujuman, itu lebih fatal lagi. Syiriknya akan berlipat lipat.

Sebagai seorang muslim seharusnya kita hanya meyakini Allah ta’ala semata sebagai penentu segala sesuatu. Mati kita, rejeki kita, jodoh kita, nasib kita hari ini, besok, dan akan datang, semuanya Allah yang tahu.

Sehingga seyogyanyalah hanya pada-Nya kita bergantung. Bukannya bergantung pada petuah petuah Pak Dukun atau Bu Dukun. Dukun dukun itu adalah manusia seperti kita. Tidak lebih.

Di sisi lain sebetulnya, yang banyak diuntungkan dari SMS REG itu adalah kalangan tertentu saja. Masyarakat hanya menjadi komoditas yang potensial untuk menangguk duit sebanyak banyaknya. Selain itu, SMS REG-REG yang banyak itu adalah proses pemandiran yang mengantarkan masyarakat menjadi manusia yang nanti selalu berfikir pendek, tidak mau bekerja keras, malas, dan keinginannya mencapai sesuatu dengan cara yang mudah saja tak mau berusaha.

Proses penanaman paradigma konsumtif juga ikut menyelubung disini. Jika ini tidak disikapi segera, bisa berdampak kritis bahkan akut terhadap mental generasi masa depan bangsa ini.

Anak anak kita akan diarahkan untuk selalu berfikir instan. Maunya kaya tanpa bekerja. Mau pintar tanpa belajar. Jika sudah seperti itu, apalagi yang mau diharap. Semua akan berporos pada instanisasi berfikir dan berbuat atas segala tujuan tujuan yang ingin diraih. Sebagai manusia, kita memang punya naluri untuk ingin selalu hidup enak tanpa ada beban, tapi hal itu tidak mungkin.

Jika instanitas ini berlaku pada meja meja birokrasi pemerintahan tentu bukan masalah. Justru kecepatan dan kecekatan adalah prestasi karena semua serba cepat, terbuka dan tidak berliku liku. Namun jika mengidap pada mindset, pola fikir, ini akan menjadi beban luar biasa. Kita hanya akan mengumpulkan manusia manusia pecundang yang lemah jiwa serta jauh dari berjiwa ksatria.

Padahal sejak dalam proses untuk menjadi manusia, kita sebenarnya terlahir sebagai kompetitor hebat dan handal tak tertandingi. Terbukti, dari sekian ribu juta calon manusia yang bersaing lahir ke dunia, ternyata kitalah yang menjadi "The Winner". Jadi, apakah Anda mau berhenti menjadi sang juara yang sebetulnya adalah milik Anda atau terus berkompetisi untuk bertahan menjadi pemenang selamanya?

Tentu, dengan menjadi pengikut sms REGGER menyebalkan itu, Anda sedang menggali kubur sendiri untuk kemudian Anda diami selamnya dalam keadaan susah payah dan tak bisa menemukan jalan terang di antara kegelapan kegelapan yang Anda ciptakan sendiri. Yang terakhir ini Anda boleh menimbang percaya boleh tidak.

Tapi ingat, sejarah telah banyak berkata di depan hidung kita bahwa bukan manusia yang berkuasa. Allah SWT lah yang berkuasa.

sumber : www.voa-islam.com
Read More..

Ketika Pasangan Tak Seindah Harapan

Saat kita masih sendiri, pastilah tersirat dibenak kita untuk bertekad menjadi isteri shalihat yang taat dan selalu tersenyum manis. Kitapun selalu ingin memberikan yang terbaik bagi suami kelak sebagai jalan pintas menuju surga.

Figur isteri yang sholihat, taat, dan setia benar-benar terpatri kuat di benak kita. Maka, tatkala Allah SWT telah menakdirkan kita mendapat jodoh seorang Muslim yang sholih kita pun melangkah ke gerbang pernikahan dengan mantap. Begitu khidmat dan khusyu karena kesadaran penuh untuk beribadah dan menjadikan jihad dan syahid sebagai tujuan hidup berumah tangga.

Kini ketika telah menjalani kehidupan rumah tangga, banyak hal-hal realistis yang harus dihadapi. Sifat, karakter, pembawaan, selera, dan kegemaran serta perbedaan latar belakang keluarga yang semula mudah terjembatani oleh kesatuan iman, cita-cita, dan komitmen ternyata lambat laun menjadi bahan-bahan perselisihan. Pertengkaran memang bumbunya perkawinan,tetapi manakala bumbu yang dibubuhkan terlalu banyak, tentu rasanya menjadi tajam dan tak enak lagi.

Berbagai masalah kehidupan dalam perkawinan harus dihadapi ketika mengetahui kenyataan bahwa pasangan tak seindah harapan, Bagi yang tidak siap dan atau menyiapkan diri, mereka seakan mengalami penderitaan kejiwaan berkepanjangan yang imbasnya akan menjalar terhadap perbuatan "anarkis" kepada diri dan orang- orang sekitarnya. Tak lupa pula, doa- doa patah hatipun dilantunkannya setiap hari.

Ternyata, ada banyak hal yang tak seindah bayangan semula. Antara harapan dan kenyataan ada terbentang satu jarak. Taman bunga yang dilalui ternyata pendek dan singkat saja. Cukup banyak onak dan duri siap menghadang.

Kekecewaan yang besar bersumber dari persepsi yang ideal yang kemudian menggiring kita pada gambaran2 indah tentang pasangan kita. Suami diharapkan bermental Super dan menjadi sosok pribadi yang istimewa layaknya Rasulullah SAW. Sedangkan Istripun juga dipersepsikan layaknya Ibunda Fathimah yang tanpa cela dalam mengabdi kepada suami.

Harapan yang besar tersebut seakan pula menghapus pemakluman atas segala kekurangan dari suami. Hal ini tentu saja bisa berdampak fatal, konflik bisa saja menjadi jadwal harian jika harapan itu berlawanan dengan fakta yang ditemukan di dalam sebuah rumah tangga

Lantas apakah berharap itu tidak boleh ? berharap sah-sah saja dan memanglah wajar, namun perlu diingat bahwa seseorang yang akan kita nikahi itu manusia bukan malaikat, banyak kekurangan yang mungkin terjadi di kemudian hari yang disebabkan oleh kekurangan2 dari pasangan kita tersebut..

Berkaca dari hal di atas, oleh karena itu tidak berlebihan apabila kita mensyarakatkan diri sendiri untuk bersikap ikhlas ketika akan menikah. Sikap ikhlas membuat kita lebih siap untuk menghadapi perbedan-perbedaan nanti. Selain itu, sikap ikhlas juga akan menumbuhkan prasangka baik kita kepada Allah.

Sikap ikhlas pun akan menumbuhkan sifat memaafkan dan berpikir positif. kita perlu menyadari bahwa semua orang berusaha hidup dengan cara yang paling baik menurut mereka, namun terkadang "kebaikan" itu mungkin kurang pas jika diterapkan untuk kita. Tapi satu hal yang harus tetap kita lakukan, cobalah mendidik diri sendiri untuk tetap menghargai niat baik mereka tersebut. Maka dengan memaafkan dan berpikir positif, semua akan kembali pada jalur yang semestinya.

Jika sikap semua hal tersebut semua telah mendarah daging, Alih–alih menyebabkan konflik atau kekerasan dalam rumah tangga, kejutan-kejutan yang terjadi kemudian, justru akan manambah benih-benih romantisme sehingga cinta dan dukungan kita terhadap pasangan kita malah akan menjadi semakin besar. Dan kalau sudah begini Bukan tidak mungkin kita akan benar2 menikmati indahnya surga dunia.

Dan yang terakhir, untuk menghindari kekecewaan juga diperlukan sikap kita untuk mencintai pasangan kita dengan cinta yang proporsional. Karena jika kita memang harus menghadapi kenyataan bahwa pasangan kita hanyalah manusia lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya, hati akan terasa lebih lapang dan kekecewaan dapat lebih mudah untuk direlakan karena besarnya pengertian, bahwa tidak selamanya hidup itu indah.

Sumber. www.voa-islam.com
Read More..

Kamis, 14 April 2011

Kemewahan Tidak Selalunya Menyenangkan Dan Mendamaikan

Banyak manusia mengartikan bahwa kebahagiaan hidup akan terasa sangat sempurna saat kelezatan kemewahan itu sudah berada digenggaman. Ketika kemewahan hadir,maka kekayaan, kehormatan, dan kesenangan pun menglingkari hari-harinya. Ya, memang begitulah sifat manusia yang pasti menginginkan segalanya tercukupi, segalanya serba tersedia dan lengkap untuknya.

Namun sayangnya, banyak diantara mereka yang menghabiskan hari -harinya dengan begitu saja hanya untuk berpeluh demi menggapai semua itu. Bahkan ada yang sampai menghalalkan segala cara demi mengumpulkan harta atas rujukan gengsi dan nafsu mereka. Perlombaan mereka sungguh hebat dan dahsyat mulai dari yang menggelikan hingga yang begitu mengerikannya. Bahkan kemewahan hidup bisa menggiring manusia bertingkah polah lebih hina daripada hewan.

Sebuah kemewahan nyatanya menjadi magnet yang sangat ampuh dalam memberikan godaan dan melalaikan. Salah satunya adalah lewat penghormatan. Kemewahan memberikan mereka citra dan kebanggan tersendiri bagi para pemiliknya. Orangpun akan dianggap memandang segan kepadanya. Namun beberapa manusia tidak menyadari, betapa semunya semua itu. Penghormatan yang mereka dapatpun akan segera hilang seiring dengan terkikisnya kemewahan hidup mereka. Ketika diri tak lagi memiliki apapun, maka siapa yang akan memandang dan mengagungkannya. Sungguh sangat menyedihkan sekali.

Kemewahan telah menghipnotis mereka dalam tidur lelap diatas kasur yang empuk dan nyamannya ruangan, sehingga sholat malam merekapun berlalu begitu saja. Atau malah sebaliknya, kemewahan telah mencuri waktu berharga dalam istirahat mereka lewat insomnia. Mereka kesulitan bahkan untuk hanya sekedar tidur gara-gara takut kekayaannya diambil dicuri.

Kemewahan telah mengisolasi mereka dalam tingginya pagar rumah dan sempitnya hati, sehingga mereka merasa sudah sangat cukup dengan diri sendiri dan melupakan silaturahmi. Kasihan sekali, karena faktanya mereka adalah sendiri, dan hanya sendiri. Hanya ditemani harta mereka yang hanya sebuah benda mati.

Kemewahan telah menghabiskan investasi yang begitu berharga dalam hidupnya, waktu. Karena kemauan nafsu untuk terus mengumpulkan harta, maka jatah umur merekapun habis tanpa mereka menyadarinya. Waktu, sesuatu yang jika telah pergi tak akan pernah bisa kembali, dan sangat disayangkan ketika mereka sadar di akhir usia bahwa mereka telah menukar sikap mereka tersebut dengan sesuatu yang justru sangat lebih berharga dari kemewahan yang mereka perjuangkan. Kebersamaan, sikap rendah hati, dan kasih sayang nyatanya tidak terbeli oleh harta mereka.

Lalu mengapa kita lalu tidak mengubah pola pikir kita bahwa kekayaan adalah bukan segala-galanya.Mendewakan duniawi dan sebagainya hanyalah menjadikan kita budak. Ya, budak atas nafsu dan keinginan yang tidak akan pernah ada batasnya.Ketika manusia sudah dapat memenuhi sebuah jurang dengan kekayaannya, maka pasti mereka akan menginginkan jurang yang lain untuk terisi dengan hal yang sama.

Maka kesyukuran menjadikan kita pribadi yang bijak dalam keadaan kita bergelimang kemewahan atau kekurangan sekalipun. Ketika kita memiliki mobil,kita sangat bersyukur dibanding melihat yang berpanas-panas naik motor.Ketika naik motor kita bersyukur dibanding orang yang berpeluh karena mengayuh sepeda,Ketika naik sepeda kita bersyukur daripada orang yang berjalan kaki.Ketika berjalan kaki,kita bersyukur daripada melihat orang yang naik kursi roda dan didorong oleh seseorang dibelakangnya.hmmm..itulah hidup.

Memang segala- galanya butuh uang, tapi uang bukanlah segala-galanya. Dan ternyata banyak hal didunia ini justru terlalu banyak hal yang tidak bisa dibeli walaupun kita bergelimang kemewahan. Dan ternyata juga, kesyukuran atas apapun yang Allah berikan kepada kita menjadikan kita sangat tercukupi dan damai. Jangan berfikir bahwa hedonisme itu buruk dan anti hedonisme itu yang terbaik. Ada kalanya hedonisme itu menyenangkan,tetapi lebih menyenangkan lagi jika kita dapat mensyukuri karunia NYA dan dapat hidup sederhana nisacaya hal itu yang akan lebih kekal. Kehidupan hedonisme terkadang sangat mengenakkan untuk beberapa saat,tapi yakinlah hal itu takkan berlangsung lama.

sumber www.voa-islam.com
Read More..

Senin, 11 April 2011

Anda Ingin Sehat? Berpikir Positif Dan Optimislah

Kebanyakan orang lebih gampang berpikir negatif dari pada mencoba untuk berpikir positif. Padahal pikiran negatif dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Mulailah belajar berpikir positif demi kesehatan.


Beberapa studi menunjukkan bahwa kepribadian optimisme dan pesimisme banyak berpengaruh pada kesehatan, proses penyembuhan penyakit dan kesejahteraan. Berpikir positif juga merupakan bagian penting dari manajemen stres yang efektif.

Berpikir positif tidak berarti seseorang harus selalu menyembunyikan kepala di dalam pasir dan mengabaikan situasi hidup yang kurang menyenangkan. Tetapi cukup dengan cara menghadapi hal yang tidak menyenangkan tersebut secara lebih positif dan produktif.

Mulailah berpikir dengan logika dan beralasan karena seringkali kesalahpahaman yang terjadi akibat kurangnya informasi.

Jika pikiran yang berjalan di kepala seseorang kebanyakan negatif, pandangannya terhadap kehidupan lebih mungkin pesimis. Dan kebalikannya, jika seseorang selalu berpikir positif maka ia akan cenderung optimis.

Manfaat kesehatan dari berpikir positif seperti dilansir Mayoclinic, meliputi:

1. Meningkatkan usia harapan hidup
2. Menurunkan tingkat depresi
3. Menurunkan tingkat stres
4. Memiliki efek perlawanan terhadap flu
5. Efek psikologis dan kesejahteraan fisik yang lebih baik
6. Mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler
7. Dapat memberikan kemampuan dan keterampilan yang baik untuk menghadapi stres.

Satu teori menyebutkan bahwa memiliki pandangan yang positif memungkinkan seseorang untuk mengatasi situasi stres dengan lebih baik, yang akhirnya dapat mengurangi efek kesehatan berbahaya dari stres pada tubuh.

Orang-orang yang berpikiran positif dan optimistis juga cenderung menjalani gaya hidup sehat dengan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, dan mengurangi tingkat merokok dan konsumsi alkohol.

Mulailah membuang pikiran-pikiran negatif dari kepala Anda, membuka diri untuk humor, persahabatan, dan cinta serta memperkuat keyakinan atau kepercayaan spiritual.

Sumber www.voa-islam.com
Read More..

Kamis, 07 April 2011

Agar Anak Remaja Anda Tidak Salah Mencari Teman

Masa remaja dikenal sebagai masa peralihan yang membuat anak menjadi labil. Pada usia ini anak sangat rentan dengan kenakalan remaja, tapi sebenarnya orangtua bisa membantu remaja agar tak salah mencari teman.

Teman sebaya sangat berpengaruh pada kehidupan remaja. Seorang teman secara signifikan dapat mempengaruhi performa akademis, kecenderungan untuk mengambil risiko dan menjalankan kehidupan secara keseluruhan. Itu sebabnya, teman yang baik juga bisa membuat remaja tumbuh dengan baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja lebih cenderung memiliki teman yang baik bila dibesarkan dalam keluarga yang hangat dan tinggal di lingkungan yang berkualitas, seperti dilansir Physorg.com.

Pemantauan dan pengawasan orangtua juga terkait dengan cara remaja memilih teman, meski hal ini tidak konsisten.

Penelitian lain menunjukkan bahwa ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua agar anaknya yang tumbuh remaja tidak salah mencari teman, seperti dilansir eckerdacademy.org, yaitu sebagai berikut:

1. Bersifat terbuka dan hangat dengan remaja
Langkah ini sering terjadi sebelum seorang anak memasuki masa remaja, tapi sering terlewatkan justru ketika anak memasuki masa-masa yang labil. Remaja yang menikmati hubungan yang sehat dan terbuka dengan orangtua lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam aktivitas nakal dan lebih mungkin untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti klub olahraga.

Hubungan orangtua dan remaja yang baik dapat digambarkan dengan berpartisipasi dalam kegiatan bersama, sering berkomunikasi dan mengungkapkan kasih sayang satu sama lain.

2. Menyediakan waktu untuk mengenal teman anak remaja Anda
Ketika orang tua berusaha untuk menjadi akrab dengan teman-teman anaknya, anak cenderung memilih teman-teman dengan karakteristik lebih pro-sosial, seperti ramah dan bersikap baik.

3. Ajarkan remaja perilaku adaptif
Anak-anak yang orangtuanya menekankan perilaku yang baik dan sopan santun dalam situasi sosial cenderung memilih teman-teman dengan pola perilaku yang sama. Itu karena mereka belajar untuk melihat sifat ini sebagai hal yang positif.

Ajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi dan menghargai perilaku positif dalam diri orang lain juga membantu mereka untuk memilih teman dengan pola perilaku lebih yang diinginkan.
Read More..

Senin, 04 April 2011

Mengajarkan Hemat Kepada Anak-Anak Kita

Sebagian orang percaya, masa-masa remaja merupakan waktunya bersenang-senang dan menjajal berbagai pengalaman baru. Namun, usia remaja justru amat rawan dibombardir promosi barang-barang unik melalui majalah, televisi, dan godaan dari kawan-kawan sepergaulannya

Jangan khawatir, ibu-ibu. Mendidik anak agar dapat menjaga keuangannya bisa Anda latih sendiri, kok. Bahkan bisa diajarkan sejak anak masih kecil. Dengan begini, Anda tak perlu khawatir anak Anda boros saat dia beranjak dewasa. Berikut ini cara-caranya.

1. Ajarkan sejak dini
Walau anak belum memiliki pekerjaan dan menghasilkan uang sendiri, bukan berarti anak belum layak diajarkan cara mengatur keuangan. Mengenalkan metode uang saku mingguan atau bulanan sejak anak duduk di bangku sekolah dasar menjadi cara yang baik untuk menanamkan sifat hemat dalam diri si kecil hingga beranjak dewasa nanti.

Memberi uang jajan mingguan atau bulanan, anak akan belajar mengontrol pengeluarannya agar uang sakunya cukup hingga di akhir periode. Perlu diingat, sekeras apapun anak merajuk meminta uang saku tambahan, jangan tergoda untuk memberinya. Sekali Anda luluh, anak akan meminta lagi dan lagi.

2. No hardwork, no money
Jika pengeluaran anak lebih besar dari uang sakunya, ajarkan padanya bahwa di dunia ini tak ada yang cuma-cuma. Beri uang tambahan hanya jika sang buah hati membantu Anda melakukan pekerjaan rumah atau melakukan kegiatan lainnya. Tak hanya mengajarkan si kecil bahwa diperlukan kerja keras untuk menghasilkan kerja keras, tapi juga menanamkan sifat rajin membantu pekerjaan rumah.

3. Jangan dimanjakan
Tak banyak orang tua yang tega melihat anaknya menangis karena menginginkan mainan atau baju baru. Sebagian besar orang tua lebih memilih untuk menuruti segala kemauannya ketimbang berlama-lama melihat si kecil bersedih.

Tapi percayalah, tangisan si kecil tak akan lama, kok. Anak lebih mudah dialihkan perhatiannya dan membuat apa yang dia inginkan seketika terlupakan begitu saja.

Sebaliknya, jika Anda menuruti kemauannya, rengekan yang hanya berlangsung selama lima menit akan berbuntut sifat manja yang berlangsung selama bertahun-tahun.

4. Jadilah contoh
Sering pulang ke rumah membawa beberapa jinjingan belanjaan sekaligus atau rutin jalan-jalan ke pusat perbelanjaan? Hati-hati, jangan sampai terlihat si kecil, karena kebiasaan ini dapat menjadi pemicu sifat boros. Orang tuanya saja boros, kenapa anak harus hemat?

5. Ajarkan anak selektif memilih harga
Jika barang yang diinginkan si kecil harganya terlalu mahal, ajarkan dia untuk mencari tempat yang menyediakan harga lebih murah. Jika perlu, ajarkan juga bahwa barang-barang berkualitas nomor 2 pun tak kalah bagusnya.

6. Ajukan sejumlah pertanyaan sebelum membeli
Jika anak meminta ijin untuk membeli sesuatu, ajukan sejumlah pertanyaan untuk meyakinkan jika benda yang dia inginkan memang berguna baginya. Pertanyaan-pertanyaan seperti “apa uang sakumu cukup untuk membelinya?”, “apa kamu benar-benar membutuhkannya?”, dan “apa ada tempat lain yang jual lebih murah?”

Dengan membiasakan diri mengajukan pertanyaan yang menguji keyakinannya, si kecil akan terlatih untuk bertanya pada diri sendiri sebelum dia mengeluarkan uang jajan.


Sumber www.voa-islam.com Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...