Laman

Kamis, 11 Oktober 2012

Bahaya Berbangga dengan Maksiat dan Dosa

Musibah terbesar yang menimpa jiwa adalah lalai dari petunjuk dan berpaling dari jalan lurus karena mengikuti hawa nafsu dan mengutamakan kehidupan dunia. Musibah ini bisa mematikan hati dan menghancurkan badan. Sehingga tepatlah jika Allah banyak mencela orang-orang yang lalai, menyebut mereka dengan sifat-sifat buruk, dan mengancam dengan siksa dahsyat.
Allah Ta'ala berfirman,

Read More..

Rabu, 10 Oktober 2012

Sikap Orang Bertakwa Jika Terlanjur Berbuat Dosa

Syetan senantiasa berusaha menyesatkan manusia dari jalan yang benar dan menjerumuskan mereka dalam perbuatan dosa. Tujuannya, agar syetan memiliki teman sebanyak-banyaknya di neraka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Faathir: 6)

Read More..

Senin, 03 September 2012

Bro, Kok Nggak Sholat Ke Masjid?

Sholat, adalah amal ibadah kita yang akan dihisab nanti di akherat. Dan sholat juga adalah pembeda antara muslim dengan kafir. Dengan sholat juga kita bisa memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam hati.

Begitu pentingnya ibadah sholat buat kita para muslim, tapi kenyataan yang kita lihat sekarang ini sangat miris sekali. Banyak banget para cowok yang sengaja meninggalkan sholat atau ngeles dengan beraneka rasa dan alasan, buat ngehalalkan segala cara biar nggak jadi terdakwa karena mereka males ke masjid.
Read More..

Meninggal Masih Punya Hutang Puasa, Ahli Warisnya Mempuasakannya?

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ
"Siapa meninggal dan masih punya tanggungan puasa maka ia dipuasakan oleh walinya." (HR. al-Bukhari no. 1816 dan Muslim, no. 1935)
Read More..

Kamis, 02 Agustus 2012

Puasa Seperti Apa yang Bisa Menghantarkan Kepada Ketakwaan?


Sesungguhnya ibadah shiyam Ramadhan bukan ibadah ringan. Di dalamnya penuh dengan masyaqah dan kelelahan. Apalagi kalau dikerjakan saat musim panas dan kemarau yang waktu siangnya lebih panjang daripada malamnya, maka rasa beratnya akan semakin bertambah. Oleh karenanya Allah hibur dengan keterangan, ibadah tersebut juga diwajibkan atas umat sebelum kita. Ini sebagai hiburan bagi kita, karena apabila seseorang tahu bahwa beban tersebut dipikulkan atas dirinya dan orang lain, maka jiwa akan merasa lebih ringan menanggungnya.
Read More..

Hukum Membaca Al-Qur'an Saat Haid


Di bulan Ramadhan Mubarak ini, semangat membaca Al-Qur'an umat Islam harus meningkat. Karena bulan Ramadhan ini disebut sebagai Syahrul Qur'an, bulan Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril pada bulan Ramadhan. Juga pada bulan ini, Malaikat Jibril mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an beliau dan mengecek hafalannya.

Read More..

Kesalahan Dalam Tilawah Qur'an: Membaca Tanpa Menggerakkan Bibir


Tidak diragukan lagi bahwa membaca Al-Qur'an adalah ibadah sangat agung. Banyak nash yang menerangkan akan besarnya keutamaan dan pahalanya. Di antara yang paling masyhur, Al-Qur'an akan memberikan syafaat bagi pembacanya pada hari kiamat.

Disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Umamah al-Bahili Radhiyallahu 'Anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
"Bacalah oleh kalian Al-Qur'an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat."

Read More..

Sabtu, 28 Juli 2012

Doa dan Dzikir Paling Shahih Saat Berbuka Puasa


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah, keluarga dan para sahabatnya.
Saat berbuka puasa merupakan saat yang membahagiakan bagi shaimin. Karena saat itu kesempatan mereka untuk menghilangkan haus dan dahaga. Namun, di tengah kesenangan itu janganlah lupa akan tuntunan dalam menyantap hidangan berbuka, yaitu dzikir atau doa.
Read More..

Renungan Ramadhan: 5 Hal yang Mulai Diabaikan Umat Islam Saat Ini


Diutusnya Nabi Muhammad Saw ke dunia ini tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dengan akhlak, ajaran Islam tersebar hingga seluruh belahan dunia. Namun, sepertinya, potret wajah Islam saat ini kian buram, dikarenakan umatnya tidak mengedepankan akhlak.
Read More..

Beginilah Seharusnnya Akhlak seorang Muslim Kepada Saudaranya

Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lain.” (HR. Bukhari – Muslim).
Meski Rasulullah Saw berkali-kali mengingatkan umatnya tentang arti persaudaraan, namun tetap saja diantara kita saling menyakiti, saling merendahkan dan saling menjatuhkan satu sama lain. Simaklah nasihat Rasulullah Saw sekali lagi.

Read More..

Rabu, 25 Juli 2012

HAM itu Dibatasi Agama, Norma dan Hukum Positif

Pernyataan Hartoyo juru bicara Ourvoice, lembaga pembela kaum homoseksual dan komunitas Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT) yang menyatakan bahwa menjadi seorang homoseksual dan LGBT merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilindungi berdasarkan deklarasi Human Right  tahun 1948 mendapatkan bantahan keras dari Saharuddin Daming, salah satu anggota Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM).

Read More..

Dampak Pengakuan Keislaman Cheng Ho

Islam tidak akan berkurang derajatnya, meskipun ada peran orang-orang China di dalamnya. Di sini orang lupa bahwa keislaman China lebih tua ketimbang Jawa. Orang-orang China telah mengenal Islam di saat masyarakat Jawa hidup dalam dunia berhala dan klenik. (Soemanto Al Qurtuby dalam Seminar Membincang Kontribusi Tionghoa dalam Proses Islamisasi di Indonesia, 19 Maret 2005).
Read More..

Seputar Hadits Doa Buka Puasa yang Shahih

Doa puasa yang sering kita dengar bahkan mungkin juga sering kita baca, adalah:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

“Ya Allah, untuk Mu aku puasa, kepada Mu aku beriman, dan dengan rezeki Mu aku berbuka. Hilanglah rasa dahaga, tenggorokan pun basah, dan sudah pasti berpahala jika Allah menghendaki.”
Read More..

Belajar dari Kehidupan Tuna Netra (Kisah Nyata)

Dia adalah laki-laki penyandang tuna netra. Dia kehilangan penglihatannya saat kuliah di ITB, kala itu dia mendapat PMDK untuk bisa berkuliah disana. Gluochoma menjadi sebuah ganjalan karier pendidikannya untuk mengenyam pendidikan lebih lanjut. Dia putus kuliah karena kehilangan penglihatannya tersebut. Kemudian selama kurun waktu kurang lebih 1,5 tahun dia berada dalam kegelapan tiada henti merasa tak berguna dan pernah berkehendak untuk bunuh diri.

Read More..

Kamis, 05 Juli 2012

Korupsi Proyek Ilahi: Buah Sistem Sekuler, Kapitalis & Demokrasi

Korupsi di negeri ini sudah sedemikian parah. Masalahnya semakin menyesakkan ketika korupsi juga merambah instrumen agama meski kasak kusuknya telah terdengar lama. Penggarongan uang negara sudah tidak lagi memilih ruang.
Read More..

Selasa, 19 Juni 2012

Meninggalkan Shalat Karena Macet

Deskripsi

Si A pulang dari Senayan sekitar jam 2 siang. Naik busway dengan tujuan Kampung Rambutan. Ternyata macet dan dia turun di halte jalan baru jam 20.00 WIB. Dia ninggalin shalat Ashar sama Maghrib karena diperjalanan.
Pertanyaannya: cukupkah dia dengan mengqadha’ shalat?

Read More..

Ketahuilah! Harta Itu Ujian

Harta yang Allah berikan kepada kita adalah fitnah (cobaan), untuk menguji kita apakah menggunakannya dengan baik atau tidak. Allah Ta'ala berfirman,

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. Al-Thaghabun: 15) 
Lalu sebagian orang menghabiskan hartanya untuk menuruti syahwatnya dan menggunakannya dalam keharaman. Ia rengguh semua kenikmatan yang tidak menambah untuk dirinya kecuali jauh dari Allah semata. Yang seperti ini  harta menjadi musibah bagi pemiliknya. Wal'iyadhu Billah!
Read More..

Banyak Kematian Mendadak, Anak Muda Harus Perbanyak Amal Shalihnya

Bagi orang yang umurnya banyak (tua) hendaknya memperbanyak amal shalih. Hal ini karena satu hukum alam yang sudah Allah tetapkan, orang tua lebih dekat kepada kematian daripada anak muda, karena tua adalah puncak dari umur manusia. Orang muda masih ada harapan tua, tapi orang tua tak akan lagi menjadi muda apalagi remaja.
Read More..

Minggu, 27 Mei 2012

Mau Masuk Surga? Anda Wajib Meyakini Lima Prinsip Ini!

Setiap kita pastinya ingin masuk surga. Hanya orang yang rusak akal dan fitrahnya yang siap masuk neraka. Sedangkan untuk masuk surga ada syarat yang harus dipenuhi. Ada jalan yang harus ditempuh. Ada pula I'tiqad dan amal yang harus dijalankan.
Read More..

Kamis, 24 Mei 2012

Masihkah Tersisa Iman di Hati Muslim dan Mukmin Indonesia?

Masihkah ingat Sabda Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, di mana beliau menyampaikan sabdanya, “Barangsiapa melihat kemunkaran, hendaklah merubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan yang  demikian itu tingkatan iman yang paling lemah”. (Hadist Riwayat Muslim).
Read More..

Rabu, 23 Mei 2012

Hidup Sehat dengan Olahraga Ala Rasulullah

“Kesehatan adalah mahkota tak terlihat, dan tidak ada seorang pun yang dapat melihatnya, kecuali mereka yang sakit.”

Pepatah Arab tersebut benar adanya. Kita harus menghargai karunia kesehatan. Sehat adalah nikmat, namun banyak orang mengabaikannya, dan baru teringat saat tubuh ambruk terbaring di atas pembaringan. Kesehatan menjadi sesuatu yang sangat mahal, bahkan tak bisa dibeli dengan uang. Maka, pola hidup sehat harus senantiasa diterapkan. Dengan tubuh sehat, seseorang lebih banyak ibadah dan khusyuk dalam beribadah kepada Allah. Tak terkecuali para muslim/muslimah.

Read More..

Minggu, 20 Mei 2012

7 Fakta Unik Tentang Menangis

Setiap orang tentu saja pernah menangis dalam hidupnya. Dari sejak kita terlahir di dunia, kita sudah merasakan air mata keluar dari mata. Menangis merupakan ekspresi emosi ketika seseorang merasa tersakiti baik mental maupun fisik, atau bahkan saat seseorang merasa sangat bahagia.

Read More..

Minggu, 13 Mei 2012

10 Fakta Menakjubkan Mengenai Semut yang Belum Anda Ketahui

Semut merupakan salah satu jenis serangga yang namanya dijadikan nama salah satu surah di Al Qur’an, yaitu surah An-Naml. Dinamakan An-Naml (semut) karena pada ayat 18 dan 19 surah ini berisikan tentang kisah seekor pemimpin semut yang menginstruksikan anak buahnya untuk segera masuk sarang karena nabi Sulaiman as dan tentaranya akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman as yang mempunyai mu’jizat bisa mengerti suara hewan kemudian merasa takjub atas kejadian tersebut dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kepadanya.

Read More..

Al Quran Berbicara Tentang Air

Al Quran merupakan kalam Allah yang tiada tandingannya. Dalam tiap katanya, Allah senantiasa mengajarkan manusia, salah satunya dengan benda-benda yang ada di sekitar mereka. Air adalah sumber kehidupan dan dengannya kita bisa menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Oleh karena itu, air menjadi sumber daya yang esensial.

Read More..

Jumat, 11 Mei 2012

Pesan Malaikat Jibril yang Mulai Terlupakan

Di Kufah, Abu Hanifah memiliki seorang tetangga tukang sepatu. Sepanjang hari bekerja, menjelang malam ia baru pulang ke rumah. Biasanya ia membawa oleh-oleh berupa daging untuk dimasak atau seekor ikan besar untuk dibakar. Selesai makan, ia minum-minum seraya bernyanyi-nyanyi dan berhenti jauh malam setelah ia merasa mengantuk sekali, kemudian tertidur pulas.
Read More..

Ujian Nasional, Kejujuran yang Semu

Bocornya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) selalu terjadi setiap tahun. Kisah ini pun ibarat ritual yang hampir tidak bisa dipisahkan dengan UN. Di satu sisi, Kemendikbud menuntut kejujuran siswa dalam mengikuti UN. Di sisi lain, siswa memperjuangkan hak–hak mereka yang dirasa telah “dirampas” oleh UN dengan melakukan berbagai hal, termasuk berbuat curang. 

 Tentu Anda masih mengingat ketika 2010 lalu Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan perihal UN. MA melarang UN yang digelar Kemendikbud, ketika itu masih bernama Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Alasannya, para tergugat, yakni presiden, wakil presiden, menteri pendidikan nasional, dan ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah lalai memenuhi kebutuhan hak manusia di bidang pendidikan dan mengabaikan peningkatan kualitas guru.Tetapi sampai saat ini, pemerintah tetap melaksanakan UN sebagai perangkat kelulusan siswa. Kenyataan ini adalah bukti ketidakjujuran pemerintah. 

Guru memiliki kisah tersendiri dalam dunia pendidikan Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum, untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) banyak guru di Indonesia yang menggunakan uang pelicin (ketidakjujuran). Hal ini tidak hanya terjadi ketika ujian menjadi PNS, tetapi juga ketika pelaksanaan program sertifikasi guru. Di era internet saat ini tentunya arus informasi akan sangat mudah didapatkan oleh siswa, dan mereka tentu mengetahui kisah ketidakjujuran para guru di Indonesia ketika mengikuti ujian PNS ataupun sertifikasi guru. 

Perlu kita pahami tujuan pendidikan nasional dalam UUD ‘45 Pasal 31, ayat 3 yang menyebutkan,“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Dan diperjelas lagi oleh UU Sisdiknas tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional dalam pasal 3, yakni: 

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Dalam tujuan pendidikan nasional sangat jelas disebutkan, akhlak mulia adalah cita-cita dari pendidikan Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan ini, tentunya kita semua tidak hanya bisa memaksa para siswa untuk melakukan kejujuran ketika pemerintah dan para guru justru memberikan contoh buruk dengan melakukan ketidakjujuran terhadap siswa. 

Prof Hamid Hasan dalam bukunya Menggugat Ujian Nasional mengatakan bahwa mutu pendidikan itu ditentukan oleh lingkungan belajar yang bermutu. Lingkungan bermutu tersebut terbentuk oleh berbagai faktor, antara lain faktor fasilitas mengajar, interaksi belajar, bahan belajar, dan suasana belajar. Bagaimana jadinya mengharapkan terbentuknya akhlak yang mulia lewat UN sementara lingkungannya mencontohkan para siswa untuk tidak jujur? 

Sumber fimadani.com Read More..

Selasa, 01 Mei 2012

Tips Mengatasi Udara Panas di Ruangan Tanpa AC


Buat yang suka berkeringat, ruangan panas merupakan tempat paling tidak nyaman bagi mereka. tapi jangan khawatir, Kami ada tips untuk mengatasi udara panas tanpa AC. Cuaca panas dan terik mungkin membuat banyak orang jengkel dan merasa lelah. Semua orang pun mencari cara agar hawa panas berubah menjadi sejuk. Maka, tak jarang mereka memilih mencari tempat yang memiliki pendingin atau AC.
Read More..

Tips Mengatasi Masakan Yang Terlalu Asin

Mitos orang jawa buat cewek yang lagi pengen kawin adalah selalu memasak dengan keasinan atau kelebihan garam. Bagi orang yang suka tidak konsen dalam memasak biasanya masakan yang dihasilkan rasa asinnya sering kurang pas, baik kurang asin maupun terlalu asin. Untuk masakan yang kurang asin, untuk mengatasi hal itu tinggal ditambah garam, sedangkan untuk yang keasinan bagaimana? ternyata dikasih air banyak-banyak bikin aroma bumbu turun derastis . simak tips berikut cara mengatasi masakan keasinan.
Read More..

12 Jenis Mesin Terbesar di Dunia

Barang kali buat para pembaca Berbagi-Informasi-Gratis masih jarang banget melihat mesin raksasa berikut ini. karena mesin-mesin ini dijalankan ditempat-tempat khusus dan biasanya bukan untuk umum. yuk lihat spesifikasi mesin-mesin terbesar di dunia yang saat ini sudah dipakai di berbagai perusahaan
Read More..

Senin, 09 April 2012

Tips Agar Otak Kita Berfikir Lebih Cepat

Otak manusia pada dasarnya merupakan komputer biologis. Ia membutuhkan makanan, oksigen, dan ia juga butuh latihan. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk meningkatkan kekuatan otak dengan melatihnya, memodifikasi, atau bahkan memanipulasinya. Anda mungkin tidak akan menjadi seperti Einstein, namun hal ini juga bukan alasan untuk tidak membuatnya menjadi lebih baik. Hal-hal di bawah ini akan membuat otak Anda bekerja lebih baik.


1. Ambillah dosis EPA secukupnya

EPA adalah bahan kimia dalam minyak ikan yang merupakan makanan bagi otak, setiap orang pasti sudah mengetahuinya, jadi mengapa tidak memberikannya kapsul minyak ikan setiap hari untuk meningkatkan kekuatannya. Riset menunjukan bahwa minyak ikan dapat memfasilitasi peningkatan aktivitas pada otak, memperlancar peredaran darah, meningkatkan memori dan konsentrasi.

2. Kerjakan sebuah teka teki

Teka-teki silang, Sudoku atau yang lainnya dapat membuat otak Anda tetap pada kondisi terbaik. Sama seperti otot, jika Anda tidak berlatih secara reguler, ia akan kehilangan kemampuannya untuk bekerja secara maksimal.

3. Pergi berjalan kaki
Tidak ada yang dapat mengalahkan udara segar yang dapat menyegarkan pikiran yang dapat mengurangi percakapan mental yang mengganggu logika dan pikiran konstruktif. Sebuah perjalanan di pinggiran kota, dekat sungai atau sekedar di taman akan membantu Anda menyingkirkan awan kelabu dan membantu pikiran Anda tetap jernih.

4. Mempelajari bahasa baru
Mempelajari bahasa baru dapat sindrom dementia (kemunduran otak) sampai dengan empat tahun menurut artikel yang dimuat pada New Scientist. Alasan pasti untuk hal ini belum diketahui, namun dipercaya bahwa ia memiliki hubungan erat dengan peningkatan perdaran darah dan koneksi saraf yang baik.

5. Tertawa
Tawa bukan saja merupakan obat terbaik, ia juga dapat meningkatkan fungsi otak dan menstimulasi kedua sisi otak pada saat yang bersamaan. Pastikan Anda tertawa setiap harinya.

6. Menjadi kreatif
Melukislah atau pelajari alat musik yang baru, bergabunglah dengan kelas kesenian walaupun Anda yakin Anda payah dalam hal tersebut. Menjadi kreatif memungkinkan Anda untuk menemukan solusi baru untuk permasalahan yang sudah lama dan meningkatkan kesadaran pada saat yang bersamaan.

7. Belajar melempar barang
Riset dari Universitas Regensburg di Jerman memindai otak dari seorang juggler(pemain sulap yang melemparkan barang) dan menemukan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan struktur otak. Setelah berlatih selama tiga bulan, otak akan menunjukan peningkatan signifikan pada dua bagian, yaitu bagian mid-portal dan posterior intraprietal sulcus kiri.

8. Berhubungan dengan sifat keanak-anakan Anda

Einstein pernah berkata bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan dan ia menggunakannya pada beberapa eksperimen yang akhirnya membuatnya menemukan perhitungan paling terkenal sepanjang masa (E=MC2)
Cobalah lihat anak-anak, mereka penuh dengan imajinasi, dan mereka belajar lebih banyak pada tahun-tahun awal kehidupan mereka lebih daripada apa yang kita pelajari selama satu dekade. Bebaskan pikiran Anda dari penjara pikiran “seorang dewasa”, Anda akan menemukan cara berpikir yang belum pernah ada sebelumnya, Anda mungkin akan membuat penemuan besar yang berikutnya.

Sumber wahw33d.blogspot.com
Read More..

Kisah Teladan Suami yang Cinta Istrinya

Dear pembaca setia Berbagi Informasi Gratis, kali ini saya akan menulis kisah seorang suami yang sangat menyayangi istrinya.Alkisah, Ada seorang suami yang sangat cinta sama istrinya, suami serba hati-hati dalam bersikap dg istrinya, berbicara dg penuh kelembutan dan kasih sayang, seluruh keinginan istrinya dipenuhi atas dasar cinta.

Tapi dalam keluarga itu ada hal yang agak aneh, ketika suami berkata A maka istri menjawab B, ketika suami berkata B sang istri menjawab A. timbullah sang suami mencurigai istrinya bahwa istrinya mengalami gangguan telinga.

Dengan gundah gulana sang suami kebingungan ingin mengajak istrinya berobat kedokter takut marah, takut salah paham, dan takut menyakiti istrinya. hari demi hari dilalui dg tidak ada perubahan, hingga sang suami memutuskan untuk pergi ke dokter sendiri tanpa membawa sang istri.

Tibalah di tempat praktek dokter THT. Sang suami duduk berhadapan di meja dokter sembari berkata.
“pak dokter, saya kemari mau konsultasi, akhir-akhir ini istri saya gangguan pendengaran akan tetapi dia tidak bisa ikut kemari karena saya takut nanti dia marah. apakah pak dokter bisa ngasih obat biar nanti saya belikan.”

Dokter bertanya: ” Kondisi istri bapak saat ini seperti apa?” suami itu menjawab: ” kalau dilihat dari luar sepertinya sehat2 saja pak”.

“apakah keluar darah dari telinganya?” tanya dokter.
“enggak pak” jawab sang suami.
“apakah istri bapak baru kecelakaan atau sakit keras sebelumnya?” lanjut dokter.
” enggak juga pak” sahut suami itu.
dokter menyimpulkan:” maaf pak, saya bisa mendiagnosa bila bapak ajak istri anda kemari, biar saya periksa secara langsung.”
Suami itu mulai bingung dan berkata: ” waduh, sepertinya tidak mungkin pak, apakah pak dokter g bisa ngasih obat saja untuk sejenis sakit telinga tanpa harus periksa istri saya langsung?”
Dokterpun menegaskan:” saya bisa memberi obat kalau tau penyakit nya jenis apa,”
Sang suami tambah kebingungan, cari ide lanjut berkata: ” apakah bisa saya memeriksa istri saya sendiri pak untuk memastikan dia sakit telinga yang seperti apa, biar nanti saya praktekkan dirumah.”
Dokter mulai berfikir dan ngasih solusi sederhana lalu menjelaskan kepada sang suami: ” Baik, saya jelaskan berikut cara memeriksanya.
Pertama, coba panggil istri anda dari jarak 10 meter, jika tidak mendengar, majulah 1 meter dan panggil dari jarak 9 meter, jika tetap tidak mendengar majulah terus mendekati istri anda sambil memanggil tiap maju 1 meter. dan jika istri anda mendengar hanya dari jarak 1 meter berarti istri anda benar-benar mengalami sakit telinga.”
“baik pak, akan segera saya praktekkan dirumah”. sahut sang suami sembari bergegas meninggalkan ruangan dokter.

Setiba dirumah suami itu menunggu saat yang tepat untuk mempraktekkan yang diisyaratkan dokter tadi. takutnya sang istri jadi sakit hati karenanya. Hingga datanglah dipagi hari seusai sarapan, suami itu mulai mempraktekkan.
Dia mulai memanggil dari jarak 10 meter: ” ma… mama..”. panggil suami dg lembut. tapi tidak ada jawaban.

melangkah 1 meter kedepan mendekati istrinya: ” ma.. mama….”. tetap tidak ada jawaban.
Sang suami terus maju 1 meter hingga tinggal jarak 2 meter: ” maa.. mama…” Nihil, tetap tidak ada jawaban yang keluar dari mulut sang istri.
Dengan putus asa suami itu maju hingga jarak 1 meter dg sang istri : “maa… mama…”. barulah dari jarak 1 meter itu terdengar jawaban dari istri dengan nada agak marah : “apa sih pa.. dari tadi udah mama jawab ‘ ya pa.. ya pa..’ tetep aja panggil-panggil terus.”

Dan!!… Seketika itu keluar keringat dingin dari telapak tangan sang suami, dia sadar bahwa ternyata yang sakit telinga bukan istrinya. Dia sekarang tau bahwa telinganya sendiri yang perlu diperiksa…

Bagaimana dengan anda? terkadang kita suka menyalahkan orang, tanpa mau mendengarkan nasihat dari orang lain. merasa kita benar dan mengindahkan kritikan orang. semoga cerita ini mejadikan kita dapat memulai belajar untuk lebih peka terhadap kekurangan diri sendiri.


Sumber wahw33d.blogspot.com
Read More..

Jumat, 30 Maret 2012

Inilah 5 Fakta Menarik Aktivitas Janin dalam Rahim

Bayi dalam kandungan ketika belum terlahir sebenarnya disebut janin. Saat sudah dilahirkan maka berubah sebutannya menjadi bayi. Namun, kita sering menyebutnya bayi meskipun belum lahir. Janin dalam kandungan merupakan suatu pribadi yang baru atau persona yang memiliki keunikan dan keajaiban tersendiri dalam aktivitas kehidupan dalam rahin (intra uterin).

Read More..

Ibrahim Afellay, Pesepakbola yang Mengalahkan Ulama

Ibrahim Afellay memang kepalang tampan. Sejuta perempuan di belahan bumi pasti mengamini hal ini. Jangan salah, kaum adam pun bukan tak mungkin mengagumi pemuda berdarah Maroko ini. Selain tampan, Afellay merupakan pesepakbola berbakat milik FC Barcelona. Berkebangsaan Belanda, Afellay masih berusia 25 tahun. Namun, permainannya sungguh memukau hati.

Ini dia bagian paling bikin “wow”. Ibrahim Afellay, pada kenyataannya adalah seorang muslim. Afellay, secara menakjubkan, pernah dinobatkan sebagai seorang muslim teladan di Belanda, atau biasa disebut “Moslim Van Het Jaar”.

Usut punya usut, penghargaan ini tidak diberikan pada sembarang orang. Sejumlah Ulama besar juga masuk dalam nominasi “Moslim Van Het Jaar”. Mungkin Anda heran, mengapa malah seorang pesepakbola muda yang dipilih? Dalam situs wijblijvenhier.nl, disebutkan salah satu faktor yang membuat Affelay dipilih karena usianya yang masih muda. Diharapkan, Afellay mampu membangun citra muslim taat di kalangan remaja.

Dalam kesehariannya, Afellay memang dikenal sebagai seorang anak yang saleh. Saat masih membela PSV Eindhoven, di setiap bulan suci Ramadan tiba, ia tetap berpuasa. Tentang berpuasa saat kompetisi, Afellay bertutur, “Saya berpegang pada keyakinan saya secara taat. Tidak masalah betapa sulitnya ini, it gives me a good feeling.”

Afellay juga berpendapat, agama tetap nomor satu, bahkan melebihi sepak bola. Dengan berpegang teguh pada agama, ia berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam kariernya.

www.fimadani.com
Read More..

Rabu, 28 Maret 2012

Doa Berlindung dari Kesyirikan

Doa Berlindung dari Kesyirikan

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ

Allaahumma Innii A'udzu bika an Usyrika bika wa Anaa A'lamuhuu wa Astaghfiruka Limaa Laa A'lamuhu

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui." (HR. Ahmad dan Shahih Abi Hatim serta yang lainnya, shahih)

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ

Allaahumma Innaa Na'udzu bika min an Nusyrika bika wa Anaa A'lamuhuu wa Nastaghfiruka Limaa Laa A'lamuhu

"Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui." (HR. Ahmad IV/403 dari Abu Musa al Asy'ari. Dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih al Targhib wa al Tarhib I/121-122 no. 36)


Isi Kandungan Doa

Kedua doa di atas berbentuk isti'adzah (memohon perlindungan). Biasanya dipanjatkan dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan. Dalam hal ini adalah syirik. Karena syirik dapat mengakibatkan keburukan di dunia dan di akhirat, di antaranya:

1. Dosa syirik adalah dosa yang tidak terampuni, jika pelakunya meninggal di atasnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. Al Nisa': 48 dan 116)

2. Syirik menghalangi pelakunya dari surga dan menjadikannya kekal di dalam neraka.

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun." (QS. Al Maidah: 72)

Dari Ibnu Mas'ud radliyallah 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهْوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ

"Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, pasti ia masuk ke dalam neraka."
(HR. al Bukhari)

3. Syirik menghapus pahala amal shalih yang telah dikerjakan oleh pelakunya.

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al Zumar: 65)

Seseorang yang pahala amal-nya terhapus karena perbuaan syiriknya, maka Allah tidak memberikan balasan sedikitpun terhadap amal tersebut. Sebaliknya Allah akan mengadzabnya karena kedzaliman dan penghinaannya kepada Allah dengan kesyirikan yang dia lakukan.

Akibat buruk di atas pantas dijatuhkan kepada seorang musyrik, karena perbuatan syirik adalah perbuatan dzalim dan dosa yang sangat besar. "Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar."
(QS. Luqman: 13)

Abdullah bin Mas’ud radliyallah 'anhu berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, “Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Seorang musyrik telah berlaku jahat terhadap hak Allah. Padahal Allah-lah sang pencipta, pemberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan. Namun, seorang musyrik telah menentang dan mengingkari semua itu, bahkan dia memberikan ibadah dan penghormatan yang hanya menjadi hak Allah kepada selain-Nya yang bukan pencipta, bukan pemberi rizki, tidak menghidupkan dan mematikan.

Seorang muslim harus takut dan khawatir terhadap perbuatan syirik. Dia harus berhati-hati, jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat buruk ini karena samarnya permasalah ini. Yaitu, seperti yang disampaikan Ibnu 'Abbas, bagaikan semut kecil yang merayap di atas batu hitam di malam yang kelam. (Riwayat Ibnu Abi Hatim)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Wahai umat manusia, takutlah kalian terhadap kesyirikan, karena syirik itu lebih samar dari merayapnya semut.” (HR. Ahmad)

Karena sulitnya selamat dari perbuatan syirik -kacuali orang yang ditolong Allah untuk menjauhinya- Abu Bakar al Shiddiq mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan menyampaikan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kita bisa selamat darinya padahal ia lebih lembut daripada semut yang kecil?

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: "Maukah aku ajarkan kepadamu satu kalimat (doa), jika engkau membacanya pasti selamat dari syirik yang samar maupun yang jelas? Ucapkanlah :

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui." (HR. Ahmad, al Thabrani dan lainnya. Dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih al Targhib wa al Tarhib. Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa: 2/158, menyebutkannya dari Abi Hatim dalam shahihnya)

Diriwayatkan juga dari Umar bin Khathab radliyallah 'anhu, beliau sering berdoa :

اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِي كُلَّهُ صَالِحًا وَاجْعَلْهُ لِوَجْهِكَ خَالِصًا وَلَا تَجْعَلْ لِأَحَدِ فِيهِ شَيْئًا

"Ya Allah, jadikan amalku seluruhnya adalah shalih (sesuai tuntunan Rasulullah) dan jadikan ia ikhlash mencari ridla-Mu, jangan jadikan sedikitpun dari amal itu untuk seseorang."

Di samping dengan berlindung kepada Allah dari kesyirikan dengan doa-doa di atas, kita juga harus melakukan usaha nyata dengan menuntut ilmu dan belajar, khususnya tentang tauhid dan syirik. Dengan ilmu tersebut pandangan kita semakin tajam dan jeli, dapat melihat kesyirikan sekecil apa pun. Sebaliknya tanpa ilmu sering manusia terjerumus ke dalam kesyirikan, bahkan syirik besar, dalam keadaan tidak sadar dan merasa dirinya sedang berbuat baik.

Semoga Allah melindungi kita dari kesyirikan, yang besar maupun yang kecil, yang samar maupun yang jelas, sehingga tergolong sebagai hamba Allah mukhlisin. Harapannya, semoga dengan bersih dari syirik amal shalih kita diterima oleh Allah, segala kesalahan dan dosa kita diampuni, Allah masukkan kita ke dalam surga-Nya, dan dijauhkan dari neraka. "Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung." (QS. Ali Imran: 185)

sumber www.voa-islam.com
Read More..

Inilah Maksud Dosa Syirik yang Tak Terampuni

Syirik merupakan kezaliman terberat dan dosa terbesar terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala. Berbuat syirik juga berarti berbuat kurang ajar terhadap Allah 'Azza wa Jalla. Bagaimana tidak, makhluk yang lemah, senantiasa butuh kepada rizki Allah, tidak kuasa atas hidup dan matinya sendiri disamakan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala sang pencipta semua makhluk, pemberi rizki, menghidupkan dan mematikan mereka, dan Maha kuasa atas segala sesuatu.

Seorang musyrik menyamakan sesuatu yang tidak memiliki kekuasaan atas apapun jua dengan Dzat yang semua urusan berada ditangan-Nya. Menyamakan orang fakir dari segala sisi dengan Zat yang Mahakaya dari berbagai sisi. Menyamakan yang tidak memberikan rizki sedikitpun dengan Zat yang telah menciptakan apa yang menjadi rizki bagi manusia dan menganugerahkan semua itu kepadanya. Maka adakah kezaliman yang lebih dahsyat dari ini?

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang nasihat Luqman kepada putranya agar tidak berbuat syirik,

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar."
(QS. Luqman: 13)

Allah Ta'ala berfirman,

الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. Al-An'am: 82)

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah menjelaskan maksud zulm (kezaliman) pada ayat di atas adalah syirik. Turunnya ayat ini membuat gundah para sahabat beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Mereka berkata, "Siapakah di antara kami yang tidak menzalimi dirinya?" Nabi menjawab, "Maksudnya tidak seperti yang kalian kira. Tidakkah kalian mendengar perkataan Luqman kepada putranya, 'Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar'." (HR. Bukhari)

Begitu kurang ajarnya tindakan syirik, maka sangat wajar jika Allah ancam keras pelaku kemusyrikan dengan terhapus semua amal shalihnya, tidak diberi ampunan, haram masuk surga, dan pasti kekal di neraka.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al-Zumar: 65)

Khitab ayat ini ditujukan kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, hamba pilihan Allah yang paling dicintai oleh-Nya. Jika beliau sampai berbuat syirik, maka tidak ada ampun bagi beliau. Semua amal-amal shalih yang sudah dikerjakannya akan terhapus dan harus merasakan azab dahsyat di akhirat. Lalu bagaimana kalau yang berbuat syirik adalah orang yang derajatnya di bawah beliau?

Tentang haramnya seorang musyrik masuk surga dijelaskan oleh firman Allah,

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang lalim itu seorang penolong pun." (QS. Al-Maidah: 72)

Imam Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat, "(maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka), maksudnya: sungguh Allah mengharuskan neraka baginya dan mengharamkan surga atasnya."

Tentang dalil tidak adanya ampunan untuk orang musyrik di akhirat ditunjukkan firman Allah Ta'ala,

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (QS. Al-Nisa': 48)

Perlu dipahami, ayat-ayat di atas yang menerangkan ancaman perbuatan syirik berlaku di akhriat. Yakni orang yang bertemu Allah Ta'ala dengan membawa dosa syirik dan belum bertaubat darinya, maka ia tidak akan disucikan, tidak diampuni dosa dan kesalahannya, dan diharamkan atasnya masuk surga sehingga ia kekal di neraka.

Maka siapa yang saat ia mati masih membawa dosa syirik dan tidak bertaubat darinya sebelum wafatnya, maka ia tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah telah haramkan ampunan bagi dosa syirik yang pelakunya tidak bertaubat sebelum meninggalnya. Hal ini berbeda, -sebagaimana disebutkan pada QS. Al-Nisa': 48- dengan dosa selain syirik yang dibawa mati pelakunya, ia berada di bawah Masyi-Ah (kehendak) Allah. Artinya, jika Allah berkenan maka akan mengampuninya, dan jika berkehendak lain akan menyiksanya sesuai dengan kadar dosanya lalu akan mengelurkannya dari neraka dan memasukkannya ke dalam surga. Sehingga tempat singgah terakhirnya adalah di surga. Ini berlaku bagi seorang Muwahhid yang mati membawa dosa yang tingkatannya di bawah syirik.

Adakah Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan?

Seseorang yang telah terjerumus ke dalam kesyirikan lalu sadar akan kesalahannya dan besarnya dosa yang telah diperbuat, ia tidak boleh berputus asa dari ampunan dan taubat Allah Ta'ala, "Karena sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53)

Ayat ini berbicara tentang pelaku dosa dalam hukum dunia, sebagai kabar gembira bagi pelaku maksiat bahwa ia masih memiliki kesempatan untuk diampuni dosa jika bertaubat sebelum wafat. Bukan hanya dosa yang kategorinya maksiat saja, bahkan syirik pun masih ada kesempatan mendapat ampunan jika bertaubat sebelum wafat. Karena Allah menyebutkan, "Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya."

Perlu dicamkan, ayat ini tidak berlaku di akhirat. Karena jika diterapkan demikian pastinya akan membatalkan sejumlah nash Al-Qur'an dan sunnah yang berisi ancaman terhadap dosa syirik yang dibawa mati. Ia juga akan menggugat kesepakatan umat, tidak ada ampunan bagi pelaku dosa syirik pada hari kiamat di mana ia belum bertaubat darinya saat masih di dunia. Jika ayat ini dibawa kepada hukum akhirat, maka batallah keyakinan kaum muslimin bahwa surga tidak dimasuki kecuali oleh jiwa muslimah atau mukminah. Maka sesatlah pemahaman orang yang membawa QS. Al-Zumar: 53 ini kepada hukum di akhirat.

Dalil Adanya Taubat Bagi Pelaku Kesyirikan

Pelaku kesyirikan masih memiliki kesempatan untuk dihapuskan dosanya selama ia masih hidup, yakni dengan bertaubat darinya sebelum wafat. Hal ini dikuatkan oleh beberapa nash Al-Qur'an dan Sunnah Shahihah, antara lain:

Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,

وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهاً آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَاماً . يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَاناً . إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً صَالِحاً فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan: 68-70)

Ayat di atas sangat jelas menunjukkan adanya ampunan Allah Ta'ala bagi semua dosa, sampai syirik, selama ia bertaubat sebelum wafat. Bahkan ayat menerangkan keutamaan besar bagi mereka yang bertaubat, yakni diganti keburukannya dengan kebaikan.

Dari Abu Farwah rahimahullah, dia mendatangi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata: "(Ya Rasulullah!) bagaimana menurutmu, jika ada seseorang yang mengerjakan semua perbuatan dosa dan tidak meninggalkan satu perbuatan dosa pun serta tiada keinginan untuk berbuat dosa kecuali ia lakukan. Apakah ada taubat baginya untuk semua itu?"

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Apakah kamu sudah masuk Islam?"

Ia menjawab, "Adapun saya bersaksi tiada sesembahan yang hak kecuali Allah dan bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah."

Beliau bersabda: "Berbuat baiklah dan tinggalkan perbuatan buruk, maka Allah akan menjadikan semua perbuatan buruk itu sebagai kebaikan bagimu." Ia berkata: "penghianatan dan kejahatanku?" Beliau menjawab: "ya." Ia terus menerus bertakbir hingga tidak terlihat lagi." (HR. Thabrani)

Hal ini berbeda dengan orang yang memberikan sesembahan kepada selain Allah dan tidak bertaubat darinya hingga wafat. Ia berjumpa dengan Allah dengan membawa dosa syirik tersebut, maka bagiannya adalah, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik." (QS. Al-Nisa': 48)

Adapun Hadits, sangat banyak sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang menjelaskan adanya harapan ampunan bagi pelaku kesyirikan yang bertaubat sebelum wafat. Di antaranya, hadits Qudsi yang dikeluarkan Imam al-Tirmidzi,

يا ابنَ آدم إنَّك لو أَتَيتَني بِقُرابِ الأرضِ خَطايا ، ثمَّ لَقِيتَني لا تُشركُ بي شَيئاً ، لأتيتُكَ بِقُرابها مغفرةً

"Wahai Anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, lalu engkau berjumpa dengan-Ku tanpa menyekutukan sesuatu dengan-Ku, pasti Aku akan datangkan kepadamu ampunan sebanyak itu."

Sahabat Jabir Radhiyallahu 'Anhu menuturkan, ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam lalu bertanya, "Ya Rasulallah, apa dua hal yang paling menentukan?" Beliau menjawab,

مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

"Siapa yang mati sedangkan ia tidak menyekutukan Allah dengan apapun juga, pasti ia masuk surga. Siapa yang mati dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka." (HR. Muslim)

Sedangkan diketahui, seseorang yang bertaubat dari dosa, ia laksana orang yang tidak melakukan dosa tersebut,

اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

"Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa." (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Penutup

Setelah mengetahui bahaya Syirik yang luar biasa, pastinya setiap kita berusaha keras menjauhinya. Hanya saja syirik banyak macamnya, sebagiannya samar sehingga terjadi tanpa disadari. Oleh sebab itu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberikan petunjuk solusi dalam rupa doa, silahkah baca: Doa Berlindung dari Kesyirikan.

Tekad untuk meninggalkan segala macam syirik haruslah diikuti dengan mengenal bentuk dan macamnya. Karena siapa tak kenal keburukan, dipastikan ia akan terjerumus ke dalamnya tanpa merasa. Dan jika sesudah mempelajarinya lalu tersadar pernah melakukan dosa syirik, maka tak boleh putus asa dan merasa pasti binasa. Karena selama hayat masih di kandung badan, pintu taubat masih terbuka. Dan siapa yang bertaubat kepada Allah dari dosa maka ia seperti orang yang tak berbuat dosa, dan syirik masuk di dalamnya. Sementara makna syirik yang tak terampuni adalah dosa syirik yang dibawa mati. Ia tak mau bertaubat sebelum wafat. Wallahu Ta'ala a'lam.

sumber www.voa-islam.com
Read More..

Selasa, 27 Maret 2012

SOICHIRO HONDA : "Lihat Kegagalan Saya"

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi... Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor.

Read More..

Senin, 26 Maret 2012

Artikel Cara Kerja Layar Sentuh (Touch Screen)

Mengenali bagaimana cara kerja layar sentuh dapat membantu untuk merawat dan membedakan jenis-jenis layar sentuh pada handphone jaman sekarang ini. Ada 3 jenis, yaitu resistive, capacitive dan surface acoustic wave system.

Read More..

Kamis, 22 Maret 2012

Every Minute My Facebook Has Update

Siapa yang tidak kenal fesbuk hari ini? Mayoritas manusia tahu jejaring sosial yang satu ini. Bahkan di seluruh belahan dunia, fesbuk menjadi sesuatu yang sangat digemari oleh kalangan remaja dan dewasa. Kata teman yang super gaul, engga funky tanpa fesbuk.

Ketika penulis berjalan di sebuah taman, nampak beberapa wanita tengah berpose dengan baju-baju yang super sexy, "nanti di upload di fesbuk, yang paling bagus buat foto profil" celetuk salah satu dari mereka. Dengan semangat 45 teman-temannya segera mengambil posisi aneh-aneh. Lalu ketika penulis berjalan lagi, ketika langkah berhenti disebuah ujung taman, seorang wanita meminta untuk membantu memotretkan, lagi-lagi terdengar kalimat ‘yang bagus ntar di up load di fesbuk’, kata salah satu dari tiga wanita tersebut.

Betapa pentingnya fesbuk dimata kebanyakn orang, sehingga rela berpose aneh-aneh agar terlihat menarik. Ada pose foto yang lidahnya menjulur kaya mau ngisep darah tetangganya, ada pula pose foto mata dikedipin sebelah seperti kejatuhan cicak. Meski dengan wajah pas-pasan, modal kamera pinjaman dan dandanan norak, tetap aja PD abis.

Belum lagi curhatan-curhatan yang sengaja di posting dalam beranda. Every minute my facebook has update, secara tidak sadar seperti itu. Mulai dari bangun pagi, posting status, gosok gigi dijadikan status, mandi dijadikan status, sarapan dijadikan status, baca buku juga dibikin status. Siang menjelang lunch, bikin status. Sore mau muroja’ah, tulis status. Malam sebelum tidur, tulis status. Bahkan mimpi digigit drakula pun juga dijadikan status. Astaghfirullah, seakan hilang malu dalam diri, sehingga semua aktivitas pun merasa wajib untuk diumumkan pada khalayak ramai.

Mengapa tidak disibukkan diri kita dengan menuntut ilmu, padahal kedudukan orang berilmu itu berbeda dengan orang yang enggan menuntut ilmu. Simaklah firman Allah yang tercantum dalam surat Al Mujadilah ayat 11, ‘’Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantara kalian dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa derajat.” Sangat jelas, ketika diri kita disibukkan oleh dunia maya, aktivitas mencari ilmu akan terbengkalai.

Mengapa tidak disibukkan diri kita untuk memikirkan dan melakukan sesuatu yang menimpa umat? Saat ini, islam diserang dari berbagai lini, para pemuda dan pemudi sibuk berdebat dan memvonis, serta memikirkan harta. Adakah diantara kalian yang memahami permasalahan pelik yang dihadapi para pendakwah? Kita ketahui, setiap hari, kristenisasi merajalela, masyarakat miskin dalam incaran salibis, akidah kebanyakan saudara kita bagai air di daun talas, rapuh dan mudah jatuh.

Sudah seharusnya engkau membantu mereka, bukan justru sibuk mencela para orang-orang yang punya jasa mengantisipasi pemurtadan, bukan pula engkau harus sibuk mencela hasil karya dan jerih payah mereka sebagai usaha yang tidak syar’i. Ketika every minute status fesbukmu penuh dengan postingan cekikikan dengan lawan jenis, penuh dengan candaan tiada berguna, penuh dengan komentar-komentar basi, malulah engkau jika tidak bergerak dan enggan mencegah kemungkaran yang terjadi disekelilingmu, malulah ketika saudara-saudaramu dalam kesulitan, sedangkan engkau membisu, asyik dengan postingan fesbuk

Sumber www.voa-islam.com
Read More..

Rabu, 14 Maret 2012

Bukti Keistimewaan Wanita Dalam Islam

Siapa yang dapat memungkiri bahwa islam memanglah rahmat bagi semesta alam. Islam adalah juga satu- satunya agama yang menentramkan lahir dan batin manusia. Barang siapa yang mengikutinya, maka kemuliaan akan melingkupinya. Barang siapa menyelaminya, maka kedamaian yang akan selalu menyertainya.

Islam, menyematkan kemuliaan dalam diri seorang wanita. Sang pesona dunia ini, diajarkan Oleh Allah Subhanahu Wata’ala untuk tetap menjadi indah dan yang terindahkan. Namun sayang, banyak manusia yang lemah iman dan lemah ilmu yang justru tidak bisa menikmati dan menyadari keindahan itu dalam hati mereka. Dan begitulah, Allah telah menutup hati, dan indrawi mereka, dalam begitu kencangnya fitnah yang tujuan akhirnya sangat jelas, yaitu melucuti keindahan wanita itu sendiri, dengan cara merendahkan mereka layaknya hewan, atau bahkan lebih rendah dari itu. Naudzubillah...

Di dalam islam, wanita di perintahkan oleh Allah untuk menutup Aurat para wanita. Sungguh sesuatu yg mahal harganya akan dijaga bahkan disimpan dan di rawat dengan sangat hati- hati dan di hadiahkan pula tempat teraman dan terbaik. Apakah pernah kita melihat seseorang membuang intan begitu saja di jalanan?.

Jilbab adalah identitas kemuliaan seorang muslimah, dan sekaligus benteng mereka dari berbagai gangguan orang- orang jahat yang mempunyai niat jahat kepada mereka. Maka maha benarlah Allah dalam firmannya,

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”
(Q.S. Al-Ahzab: 59)

Dan di dalam Islam, seorang wanita jika dihadapkan kepada suaminya, memanglah ketaatan yang harus dilakukannya. Namun, seorang laki- laki wajib pula taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari sang ayah?. Maka perhatikan baik- baik wasiat rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam, berikut ini...

"Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari Muslim)

Diantara banyak fitnah yang di hembuskan oleh para musuh- musuh islam, adalah hal yang menyangkut poligami. Mereka mengatas namakan penderitaan wanita yang di dramatisir sedemikian rupa, agar terlihat lebih simpatik. Bahkan sebenarnya betapa kasihan mereka tentang hal ini. Tingkah polah mereka semakin membuktikan kekurangan akal pada diri mereka. Apakah sudah sampai pada mereka bahwa bila seorang lelaki khawatir tidak dapat berlaku adil dalam berpoligami, maka dituntunkan kepadanya untuk hanya menikahi satu wanita. Dan ini termasuk pemuliaan pada wanita di mana pemenuhan haknya dan keadilan suami terhadapnya diperhatikan oleh Islam, seperti Allah firmankan di dalam Al Quran,

“Namun bila kalian khawatir tidak dapat berbuat adil maka nikahilah satu wanita saja.” (QS. An Nisa: 3)

Begitu di muliakannya wanita dalam islam, bahkan para suami, yaitu manusia yang paling berhak atas istri- istri mereka, tetap diperintahkan oleh Allah untuk tidak boleh berbuat sewenang- wenang kepada istri mereka.

“Dan bergaullah kalian (para suami) dengan mereka (para istri) secara patut.” (An-Nisa`: 19)

Hal tersebut tetap berlaku walaupun sang suami dalam keadaan tidak menyukai istrinya. Seperti firman Allah berikut ini

“Kemudian bila kalian tidak menyukai mereka maka bersabarlah karena mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
(An-Nisa`: 19)

Dan Memanglah, kasih sayang islam begitu sangat melingkupi kaum yang memang diciptakan Allah lebih lemah dari pada laki- laki ini. Maka dari itu, ketika wanita menerima warisan, memanglah wanita mendapat jatah kurang dari laki- laki. Bukan karena tidak adanya keadilan Allah disana, tapi sungguh harta yang jumlahnya kurang dari para laki- laki itu hanya menjadi milik pribadinya dan para wanita tidak perlu menyerahkannya suaminya. Sedangkan saat para lelaki atau suami menerima warisan, maka sudah menjadi kewajiban laki- laki itu untuk menggunakan hartanya demi kebutuhan seluruh keluarga, anak- anak dan istrinya.

Dalam lemahnya fisik dan kurangnya Akal karena lebih di dominasi perasaanya, wanita memang haruslah tetap melalui sebuah fase perjuangan terbesar yang membuatnya harus bersusah payah. Ya, selama mereka mengandung dan melahirkan anak, adalah perjuangan yang begitu sangat menguras waktu emosi, pikiran, tenaga dll. Tetapi Kasih sayang Allah memang tiada batas. Ketika para wanita hamil, setiap saat mereka akan didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk Allah di mukabumi ini, dan ketika kematian ternyata datang atas mereka saat melahirkan, maka syahid akan Insyaallah akan di raihnya.

Dari Jâbir ibn ‘Atîk, Rasulullah saw. bersabda: "Mati syahîd ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fîsabilillah, yaitu: (1) mati karena penyakit thâ‘ûn (semacam penyakit kelenjar), (2) mati karena tenggelam ,(3) mati karena penyakit lambung ,(4) mati karena sakit perut, (5) mati karena terbakar, (6) mati karena tertimpa reruntuhan, dan (7) perempuan yang mati karena hamil/melahirkan."

Pahala mati syahîd layak diberikan kepada ibu hamil/melahirkan dan meninggal, karena proses melahirkan adalah proses mengadu nyawa dan sama dengan perang membela agama Allah. Selain itu, kaum wanita berperan besar dalam pengembangbiakan keturunan. Dengan bersedianya seorang wanita untuk hamil, berarti ia telah mengemban amanat dan mewujudkan proses penyempurnaan sifat kefeminimannya.

Tidak itu saja, keistimewaan seorang wanita adalah ketika mereka diperbolehkan untuk memasuki pintu Syurga melalui mana pintu manapun yang disukainya. Dan untuk semua itu, para wanita cukuplah melalui 4 syarat saja : Sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.

"Apabila seorang isteri telah mendirikan sholat lima waktu dan berpuasa bulan Ramadhan dan memelihara kehormatannya dan mentaati suaminya, maka diucapkan kepadanya: Masuklah Surga dari pintu surga mana saja yang kamu kehendaki."
(Riwayat Ahmad dan Thabrani)

Maka sudah selayaknya, para pemilik mulut lancang yang tanpa ilmu mendengungkan topeng “kemerdekaan” bagi kaum wanita itu, menginsyafkan perbuatan mereka karena telah habis- habisan menyalakan propaganda untuk membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar, sehingga wanita banyak yang terjerumus sebagai korban dari rencana mereka, dan kemudian membenci aturan islam. Mereka yang tiada segan menfitnah agama mulia ini dengan dalih memerdekakan muslimah dari belenggu. Entah belenggu semacam apa yang mereka maksud, namun satu yang pasti bahwa kedengkian mereka atas islam, adalah sudah menjadi sebuah kepastian.

Sungguh, bahkan cara Islam memuliakan wanita itu lebih dari sekedar benar- benar tampak bagi logika waras manusia. Lalu satu pertanyaan pun akhirnya muncul bagi kita para wanita, “maka nikmat Rabb kamu manakah yang kamu dustakan?”
(QS Ar-Rahman: 13).

Sumber www.voa-islam.com
Read More..

Jika Anak Suka Membantah

Bagaimana pendapat anda ketika si kecil sangat mudah membantah apapun perkataan anda? atau sikap apa yang harus dilakukan ketika anak selalu mengemukakan sanggahan yang membuat kita sebagai orang tua semakin marah dan sering kali tak tahan untuk tidak memukul?

Hal pertama yang harus diketahui oleh orang tua adalah, bahwa ternyata sikap membantah anak bukan murni terjadi karena kesalahannya. Banyak orang tua yang tidak memberikan kesempatan mengutarakan pendapat dan pikirannya. Sehingga, tipe orang tua yang terlalu memaksakan kehendak anaknya itulah, yang justru paling rawan untuk membentuk karakter anak- anak mereka sebagai tiruannya,yaitu memiliki sifat otoriter dan suka memaksa.

Maka dari itu, koreksi diri juga diperlukan para orang tua. Karena sadar atau tidak, terkadang orang tua juga memberikan argumen dan logika orang dewasa ketika berbicara dengan mereka, menuntut mereka melakukan apa yang orang tua inginkan, dan tidak memberi kesempatan anak memberikan pendapat tentang cita- citanya sendiri.

Ya, ternyata anak- anakpun juga sangat ingin dimengerti, dihargai, dan dipahami perasaan dan pendapatnya.

Berikut beberapa langkah yang harus kita lakukan ketika anak-anak kita mulai suka membantah:

1. Kesempatan Bicara

Perhatikan ketika dia mulai berbicara dengan anda, karena hal ini mengindikasikan bahwa anda memberinya kesempatan untuk mengungkapkan ide dan pikirannya. Namun,jika hal itu adalah menyangkut sesuatu yang prinsip yang menurut anak anda masih juga bisa ditawar,bicaralah dengan lemah lembut tanpa nada marah.

2. Beri pilihan yang tidak di sukai


Jika anda menjumpai bahwa anak anda tetap ngotot membantah, maka berikanlah pilihan yang tidak disukainya. Misalnya "mau ke masjid, atau mama ambil gamenya?”. pilihan yang menyenangkan hanya akan membuatnya tetap membantah, karena ia tidak ingin melakukan atau mendapatkan apa yang tidak disukainya.

3.Jangan Ulagi pilihan yang sama


Jadilah orang tua yang konsisten dan lakukan apa yang sudah anda katakan kepadanya, meskipun pilihan tersebut adalah tidak enak baginya. Karena, jika Anda tidak melaksanakan apa yang anda ucapkan, dia akan menganggap Anda remeh. Memang hal ini akan membuat anak-anak anda menggerutu di awalnya, tapi selanjutnya, anak- anak akan menentukan pilihan-pilihan yang terbaik baginya tanpa harus memilih sesuatu yang tidak enak karena membantah Anda.

4. Ubah pola didik

Jangan menakut- nakuti anak anda kecuali jika hal itu diperlukan, karena hal itu juga bisa mematikan sifat anak yang selalu ingin tahu. Orang tua perlu memberi jeda waktu kepada anak agar mencoba dan memacu kreativitasnya sendiri, sehingga akhirnya anak dapat belajar sendiri akibat baik dan buruknya tentang segala sesuatu, juga terbiasa untuk berfikir panjang sebelum melakukan sesuatu.

Kurangi juga hal yang terkesan menyudutkan dan terlalu mendiktenya. terkadang sebagai orang tua, kita perlu memberinya kesempatan untuk memilih, hal tersebut berguna untuk melatihnya
bersikap mandiri dengan bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. selain itu, jika anak berhasil mmengatasi kesulitannya sendiri, dia akan merasa lebih berharga.
Orang tua cukup memberikan motivasi atau rambu- rambu ketika anak melakukan suatu sikap. Dengan demikian, ia akan berusaha untuk menampilakan yang terbaik yang mereka bisa.

5.Komunikasi

Komunikasi adalah cara paling efektif untuk mengetahui alasan apa saja yang dapat menyebabkan anak membantah perkataan orangtua.Ketika orang tua membuka komunikasi lambat aun anak juga akan membuka diri untuk mengungkapkan penyebab dan alasan mengapa mereka mempertahankan pendapatnya. Dengan komunikasi, orangtua dan anak akhirnya dapat menemukan jalan keluarnya bersama-sama.

Selain komunikasi,disiplin yang menyenangkan, terbuka namun konsisten, akan mempermudah penyelesaian kasus bantah membantah yang dilakukan anak. Karena, ketika anak sudah diminta untuk mentaati peraturan, dan orangtua juga konsisten melakukan kesepakatan,kemungkinan untuk anak memberikan masukan kepada orang tua juga akan semakin terbuka.

Jika suasana terasa menyenangkan bagi anak dan semua anggota keluarga, pembentukan karakter anak yang komunikatif dan anti konflik insyaAllah juga akan lebih mudah diciptakan. Selain itu penghargaan anak terhadap orangtua, juga akan muncul yang mengakibatkan mereka mudah mengurangi bahkan menghilangkan sifat negatifnya.

Sumber www.voa-islam.com
Read More..

Hikmah di Balik Keterpurukan Gerakan Jihad, Para Mujahid Bersabarlah!

Kondisi umat Islam, diakui, dalam kondisi terpuruk. Negeri tempat tinggal mereka berada dibawah tekanan dan kendali bangsa-bangsa kafir, khususnya Amerika dan sekutunya. Syariat Islam yang menjadi aturan kehidupan mereka tidak boleh diterapkan. Bahkan bercita-cita tegaknya syariah saja sudah diancam. Sehingga dengan sukarela atau terpaksa kaum muslimin di atur dengan syariat dan aturan yang tidak diridhai Rabb mereka.

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?"
(QS. Al-Maidah: 50)

Di sisi lain dari kehidupan kaum muslimin, terdapat kelompok-kelompok yang serius dan konsisten mengembalikan kejayaan umat Islam. Mereka berjuang untuk tegaknya kepemimpinan Islam yang lepas dari tekanan bangsa kafir. Tujuannya, agar syariat Allah bisa ditegakkan. Kaum muslimin hidup mulia di bawah syariat Tuhannya.

Jalan perjuangan yang ditempuh untuk tercapainya tujuan di atas memang beragam. Namun ringkasnya, jalan dakwah -dengan bermacam bentuknya- dan jihad menjadi pilihan untuk sampainya kepada tujuan. Karena keduanya telah ditempuh teladan umat Islam, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, untuk memenangkan Islam dan meninggikan kalimatnya.

Dalam perjalanan perjuangan Islam tadi, sekarang, kaum muslimin sedang mengalami keterpurukan. Pejuang Islam satu demi satu gugur di tangan lawan. Sebagiannya ditangkap dan dipenjara, bahkan ada yang dieksekusi mati dengan tuduhan teroris. Para tokohnya dirusak nama baiknya, sehingga umat Islam yang awam menjadi benci kepada mereka dan tidak memberikan dukungannya.

Di tataran kelompok dan jamaah umat Islam, lembaga-lembaga yang konsisten mengusung Dakwah Wal Jihad demi tegaknya syariah mendapat perlawanan hebat dari bangsa kafir. Para thaghut penentang syariat dari kalangan munafikin yang menjadi cecunguk kafirin berada di barisan terdepannya. Mereka bersatu padu untuk memberi stigma buruk terhadap gerakan dakwah dan jihad, sebagai kelompok teroris dan fundamentalis. Akibatnya, kelompok dan jamaah tersebut diancam dibubarkan.

Kondisi yang tidak menyenangkan ini mengakibatkan beberapa pejuang Islam membelot dari jalan perjuangan. Tidak lagi membela dakwah dan jihad Islam, tapi berbalik menjadi corong untuk padamnya cahaya perjuangan, -entah apa sebabnya, tapi urusan fulus terlihat ada di baliknya-. Para pembelot tersebut bersama para thaghut dan kafirin memerangi kaum muslimin. Mereka membuka semua rahasia yang menjadi strategi perjuangan, sehingga semakin mudahlah musuh memusnahkan pergerakan.

Melihat realita ini sebagian umat yang dahulu punya semangat menjadi melemah. Bahkan sebagian menganggap ujian demi ujian yang datang sebagai indikasi salahnya jalan. Sehingga ia meninggalkan jalan jihad dan memilih jalan berislam yang aman dari ancaman. Bagaimanakah hakikat perjuangan, khususnya di akhir zaman ini? Apakah kekalahan dan keterpurukan menjadi indikasi salahnya jalan sehingga harus ditinggalkan? Bagaimana seharusnya kaum Mujahidin menyikapi realita yang kurang menyenangkan ini?

Ujian Untuk Penyaringan


Di antara sunah Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam perjuangan, adanya tamhis (penyaringan/seleksi) dalam barisan pejuang Islam sebelum tibanya kemenangan. Karena kemenangan tidak akan diberikan kecuali melalui tangan hamba-hamba pilihan. Kemenangan yang beturut-turut dan cepat akan mengakibatkan masuknya manusia yang beragam kualitas iman dan kejujurannya dalam barisan pemenang. Karena itu, Allah memberikan ujian kepada para hamba-Nya sehingga hanya tinggal pasukan pilihan. Tidak ada dalam barisan mujahidin kecuali orang yang jujur dan teguh, mereka itulah yang akan Allah tolong sesudah itu, sebagaimana yang terjadi pada ghazwah (perang) Uhud.
Sesudah Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin pada perang Badar, banyak orang madinah yang masuk Islam, di antara mereka ada golongan munafikin. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala mentakdirkan perang Uhud sesudahnya sebagai tamhis (penyaringan dan seleksi), sebagaimana firman Allah Ta'ala sesudah terjadinya perang ini,

وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا

"Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir)." (QS. Ali Imran: 140) Maka nampak dengan jelas kaum munafikin sesudah perang ini.

Tamhis ini juga sebagaimana yang dialami Thalut dan pasukannya saat bicara kepada pasukan yang bersamanya, "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku. Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka." (QS. Al-Baqarah: 249) Maka menjadi bersihlah barisan Thalut dari para pendusta dengan ujian ini, lalu yang sedikit inilah yang mampu mengalahkan Jalut dan pasukannya.

Saat manusia masuk Islam berbondong-bondong di Jazirah Arab pada akhir kehidupan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, padahal saat itu Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menyampaikan risalah ini kepada seluruh umat, maka haruslah dilakukan tamhis (seleksi) terhadap mereka sebelum mereka berangkat menyebarkan Islam dan memerangi Persia dan Romawi. Adalah wafatnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam merupakan ujian yang menampakkan muslim yang jujur dalam beragama dari pendustanya. Sehingga muncullah kelompok-kelompok murtadin yang lalu diperangi kaum muslimin. Hasilnya, barisan kaum muslimin menjadi bersih kembali sehingga kemenangan-kemenangan besar dapat diraih sesudah itu.

. . . Karena kemenangan tidak akan diberikan kecuali melalui tangan hamba-hamba pilihan. . .

Penutup

Karenanya, kepada mujahidin, janganlah kalian melemah semangat dalam memperjuangkan agama Allah ini. Sesungguhnya tugas kalian adalah berjuang sungguh-sungguh dengan beristi'anah (meminta pertolongan) dan tawakkal kepada Allah. Sesungguhnya kemenangan ada di tangan-Nya. "Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Ali Imran: 126)

Ingatlah teguran Allah kepada sahabat Nabi yang melemah dalam perang Uhud sesudah mendapatkan keterpurukan, "Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar." (QS. Ali Imran: 146)

Sabarkan diri Anda dan perkuat kesabaran itu. Sesungguhnya keterpurukan ini tidaklah abadi. Sesudah malam pasti terbitlah siang. Sesudah keterpurukan pasti akan datang kemenangan, "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-A'raf: 128)

Keterpurukan ini terjadi dengan izin Allah dan hikmah yang dikehendaki oleh-Nya. Yaitu untuk menyaring orang-orang yang jujur dan sungguh-sungguh dalam berjuang dari para pendusta dan penyusup. Supaya bersih barisan jihad dari munafikin dan pecundang, sehingga Allah akan datangkan kemenangan melalui tangan-tangan hamba pilihan. Wallahu Ta'ala A'lam

Sumber : www.voa-islam.com
Disarikan dari tulisan Nashir al-Fahd ('Alim dan Mujahid yang sedang tertawan), dari situs Mimbar al-Tauhid wa al-Jihad.
Read More..

Selasa, 13 Maret 2012

HUKUM SYARI’AH TENTANG PENGUASA YANG MENERAPKAN UNDANG-UNDANG SELAIN SYARI’AH ALLAH

فَقَالَ صلي الله عليه وسلم فِيمَا أَخَذَ عَلَيْنَا أَنْ بَايَعَنَا عَلَى السَّمْعِ وَالطَّاعَةِ ، فِى مَنْشَطِنَا وَمَكْرَهِنَا ، وَعُسْرِنَا ، وَيُسْرِنَا ، وَأَثَرَةٍ عَلَيْنَا ، وَأَنْ لاَ نُنَازِعَ الأَمْرَ أَهْلَهُ ، إِلاَّ أَنْ تَرَوْا كُفْرًا بَوَاحًا ، عِنْدَكُمْ مِنَ اللَّهِ فِيهِ بُرْهَانٌ (صحيح البخارى - ج 23 / ص 239)

Rasulullah صلى الله عليه و سلم memanggil kami lalu membaiat kami untuk mendengar dan taat, suka atau tidak suka, di saat kemudahan atau kesulitan dan di saat kami diperlakukan secara tidak adil. Dan agar kami tidak mencabut urusan (kepemimpinan dan ketaatan) dari yang berhak. Beliau صلى الله عليه و سلم bersabda, “kecuali jika kalian menyaksikan kekufuran yang nyata yang kalian memiliki dalil atasnya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ * مَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآَبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ [يوسف/39، 40]

"Hai kedua penghuni penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?" (QS. Yusuf [12] : 39)

"Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Hak untuk membuat dan menetapkan hukum hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah Dien yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Yusuf [12] : 40)

DEFINISI MASYARAKAT ISLAM [1]

Dengan menukil ayat di atas, Asy Syahid -Insya Allah- Sayyid Quthb menjelaskan arti dan hakikat masyarakat Islam dan masyarakat Jahiliyyah :

Sesungguhnya ciri pertama yang menentukan bentuk dan karakteristik “Masyarakat Islam” adalah bahwa masyarakat itu berdiri dan tegak di atas asas mengabdikan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam semua urusannya. Pengabdian diri yang merupakan perwujudan dari pengakuan dan ikrar bahwa tiada Ilaah yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhamad adalah utusan Allah.

Pengabdian diri itu haruslah tercermin dalam ideologi dan kepercayaan serta dalam semua syiar-syiar dan simbol-simbol peribadatan. Termasuk pula dalam peraturan-peraturan dan undang-undang. Oleh karena itu bukanlah menjadi hamba Allah Subhanahu wa Ta'ala seorang yang tidak meyakini keesaan Allah. Tidak pula pantas disebut sebagai hamba Allah orang yang mempersembahkan atau pun melakukan syiar pengabdian dan peribadatan kepada selain Allah.

Tidak layak disebut hamba Allah orang yang menerima peraturan dan undang-undang selain Syari’ah Allah yang telah diwajibkan kepada umat manusia melalui Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam. Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman :

أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ [الشورى/21]

“Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka Dien (aturan hidup dan undang-undang) yang tidak diizinkan Allah?”. (QS. Asy Syuura [42] : 21)

وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا [الحشر/7]

"Apa yang diberikan Rasul صلى الله عليه و سلم kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah". (QS. Al Hasyr [59] : 7)

"Katakanlah, 'Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)'." (QS. Al An’am [6] : 162-163)

DEFINISI MASYARAKAT JAHILIYYAH


Sedangkan masyarakat jahiliyah adalah setiap masyarakat yang bukan masyarakat Islam ! Kalau hendak membuat definisi yang tepat maka kami katakan, “Bahwa masyarakat jahiliyah adalah masyarakat yang tidak murni pengabdiannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Yaitu pengabdian yang tercermin dalam kepercayaan, ideologi, keyakinan, syiar dan simbol-simbol peribadatan, juga di dalam peraturan dan undang-undang”.

DEFINISI HUKUM JAHILIYYAH

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al Maidah [5] : 50)

Dalam menjelaskan ayat ini Ibnu Katsir mengatakan :

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingkari dan murka kepada orang-orang yang berpaling dari Syari’ah-Nya —yang di dalamnya terkandung semua bentuk kebajikan dan melarang segala kemungkaran— lalu lebih memilih untuk menetapkan hukum berdasarkan pendapat, hawa nafsu dan berbagai macam teori yang diciptakan oleh manusia dengan tanpa bersandar pada Syari’ah-Nya.

Sebagaimana dilakukan oleh kaum jahiliyyah dahulu dan juga dilakukan oleh bangsa Tartar yang menerapkan undang-undang Ilyasiq yang merupakan kumpulan dari bermacam-macam bentuk aturan hukum, seperti hukum Yahudi, Nasrani dan sebagainya. Sebagian lagi diambil dari hukum Islam tetapi tidak sedikit pula yang hanya berdasarkan pendapat dan hawa nafsu pemimpinnya (Jengis Khan).

Undang-undang Ilyasiq ini kemudian ditetapkan menjadi hukum dan undang-undang yang wajib dipatuhi melebihi Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shollallohu 'alaihi wasallam. (Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 hal 70)

Dalam kitab Al Bidayah Wan Nihayah beliau menjelaskan :

"Maka barangsiapa melakukan hal serupa —menetapkan undang-undang seperti ini dalam sebuah tatanan masyarakat— ia telah kafir dan wajib diperangi sampai ia kembali kepada syari’ah Allah dan Rasul-nya, kemudian ia tidak lagi menetapkan hukum dengan yang lainnya, baik sedikit ataupun banyak.” (Al Bidayah wan Nihayah juz 13 hal 119)

 

DEFINISI DARUL ISLAM DAN DARUL KUFR

IBNUL QOYYIM AL JAUZIYYAH berkata :

Jumhur Ulama menyatakan: “Darul Islam yaitu negeri yang didiami kaum muslimin dan berlaku padanya hukum-hukum Islam. Sedang jika tidak berlaku hukum-hukum Islam atasnya, maka ia bukan Darul Islam meskipun negeri tersebut berdampingan dengan Darul Islam. Thaif sangat dekat dari Mekah, namun tidak serta merta menjadi Darul Islam hanya karena Fathu Mekah” (Ahkam Ahli Dzimmah 2/728)

AL QODHY ABU YA'LA AL HANBALI
menyatakan

“Setiap negeri di mana yang menguasai adalah hukum-hukum kafir maka ia Darul Kufr.” (Al Mu'tamad Fi Ushuliddin hal 276)

IMAM AL MARDAWI :

“Dar Harb adalah negeri yang didominasi oleh hukum kafir.” (Al Inshof 4/121)

dan persis dengan pernyataan ini terdapat dalam kitab 'Al Furu' karya Ibnu Muflih 6/185

IMAM AS SARKHOSI berkata : ”Dari Abu Yusuf dan Abu Muhammad rohimahumalloh :

“Jika mereka menampakkan hukum syirik di dalamnya maka negeri mereka adalah DARUL HARB. Sebab suatu daerah itu dinisbahkan kepada kita (Islam) atau kepada mereka (Kafir) berdasar penilaian kekuatan dan dominasi. Maka setiap tempat di mana hukum syirik yang mengaturnya, maka kekuatan di tempat tersebut adalah milik kaum musyrikin. Sehingga jadilah ia Dar Harb. Dan setiap tempat di mana yg mengatur adalah hukum Islam maka kekuatan di sana adalah milik kaum muslimin” (Al Mabsuuth 10/114)

SYAIKH ABDUL AZIZ BIN BAZ :

وقال تعالى: أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS Al Maidah [5] : 50)

وقال تعالى: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

"Barangsiapa yang tidak memutuskan hukum menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir". (QS Al Maidah [5] : 44)

وقال تعالى: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

"Barangsiapa yang tidak memutuskan hukum menurut apa yang diturunkan Allah,Maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim". (QS Al Maidah [5] : 45)

وقال تعالى: وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Barangsiapa yang tidak memutuskan hukum menurut apa yang diturunkan Allah,Maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik (melampaui batas)". (QS Al Maidah [5] : 47)

وكل دولة لا تحكم بشرع الله، ولا تنصاع لحكم الله، ولا ترضاه فهي دولة جاهلية كافرة، ظالمة فاسقة بنص هذه الآيات المحكمات، يجب على أهل الإسلام بغضها ومعاداتها في الله، وتحرم عليهم مودتها وموالاتها حتى تؤمن بالله وحده، وتحكم شريعته، وترضى بذلك لها وعليها، كما قال عز وجل: قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ

“...Dan setiap negara yang tidak berhukum dengan hukum Allah, dan tidak menyerahkan urusan kepada hukum Allah, maka negara tersebut adalah negara jahiliyah, kafir, zhalim dan fasiq sesuai dengan nash ayat-ayat muhkamat (tegas) ini, wajib bagi orang islam untuk membencinya dan memusuhinya karena allah, dan haram bagi kaum muslimin memberikan wala’ (loyalitas, kecintaan, ketundukan dan kepatuhan) dan menyukainya, sampai negeri itu beriman kepada allah yang maha esa, dan berhukum dengan syariat-Nya dan ridho dengan itu semua untuk diterapkan di negera itu dan menjadi dasar negara.”
Sebagaimana firman Allah Ta'alaa (artinya) :

"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja". (QS Al Mumtahanah [4] : 4)

Dinukil dari kitab tulisan beliau "Naqd Al Qoumiyyah Al Arobiyyah 'Alaa Dhou' Al Islam"

FATWA SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH TENTANG NEGERI MARDIN

وأما كونها دار حرب أو سلم فهي مركبة فيها المعنيان ليست بمنزلة دار السلم التي يجري عليها أحكام الإسلام لكون جندها مسلمين ولا بمنزلة دار الحرب التي أهلها كفار بل هي قسم ثالث يعامل المسلم فيها بما يستحقه ويقاتل الخارج عن شريعة الإسلام بما يستحقه (الفتاوى الكبرى - ج 3 / ص 532)

"...Adapun kondisi negeri Mardin apakah termasuk Darul Harb atau Darul Islam, maka sesungguhnya kondisi kota ini mempunyai dua kriteria, wilayah tersebut tidak bisa dinilai sebagai Darul Islam yang ditegakkan syari'at Islam di dalamnya , hanya karena tentaranya Muslim dan tidak pula bisa dikatakan sebagai Darul Harb dikarenakan penduduknya kafir. Namun wilayah itu masuk kepada ketegori ke tiga yakni memberikan hak kepada muslim sesuai hak mereka dan memerangi mereka yang keluar dari syariat Islam sesuai dengan haknya". (Al Fatawa Al Kubro juz 3 hal 532)

Marilah kita perhatikan kalimat terakhir beliau :

"...DAN MEMERANGI MEREKA YANG KELUAR DARI SYARIAT ISLAM SESUAI DENGAN HAKNYA...!!!"


Yang terjadi di Indonesia adalah DAN MEMERANGI MEREKA YANG INGIN MENGAKKAN SYARI'AT ISLAM ...!!!"


Jika demikian, apakah bisa disamakan NKRI dengan kategori ketiga yang difatwakan Syaikhul Islam ?

(bersambung insya Alloh)

Sumber www.eramuslim.com
Read More..
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...